Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Setibanya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (AU) Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (27/1/2019) pagi, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) dan sang istri Mufidah Jusuf Kalla langsung mendapatkan sambutan hangat dari Gubernur Sulawesi Selatan (Sulses) Nurdin Abdulah.
Selain itu anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Selatan, juga turit menyambut.
Perlu diketahui, kedatangan JK ke Makassar adalah untuk meninjau lokasi bencana banjir yang telah melanda kota Makassar dan enam kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan sejak 22 Januari lalu.
Setelah bertemu dengan Gubernur Sulsel, Rombongan pun langsung berangkat menuju DAM Control Office Bili-bili Multipurpose DAM, Gowa, Sulawesi Selatan untuk meninjau Sungai Jeneberang.
Baca: Hasil Pertandingan Final Indonesia Masters 2019 - Matsutomo/Takahashi Memenangkan Nomor Ganda Putri
Para stake holder ini melakukan peninjauan terkait seberapa besar dampak banjir yang baru saja terjadi.
Serta titik-titik yang terkena dampak dari bencana alam itu.
JK pun kemudian melanjutkan kegiatannya menuju Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo Makassar untuk memimpin Rapat tentang Penanggulangan Banjir.
Setelah itu, ia bersama sang istri dan rombongan akan kembali ke Jakarta.
Dalam rombongan tersebut, turut ikut pula Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Lalu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Soeharso Monoarfa, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Alwi Hamu, Staf Khusus Wapres M. Abduh, serta Tim Ahli Wapres M. Ikhsan serta Iskandar Mandji.
Sebelumnya bencana banjir yang terjadi sejak 22 Januari lalu disebabkan tingginya intensitas hujan yang turun terus menerus di wilayah Sulawesi Selatan.
Tidak hanya kota Makassar yang terdampak, namun juga enam kabupaten di provinsi tersebut.
Wilayah terdampak meliputi Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng.