Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono mempertanyakan independensi kepolisian dan Bawaslu tarkait pengungkapan tabloid Indonesia Barokah.
"Pihak kepolisian dan Bawaslu terang-terangan berat sebelah," terang Ferry saat mendampingi Sandiaga S Uno dalam acara Ngobrol Kebhinekaan dengan Pendeta dan Komunitas Nasrani di Gedung PGRI, Jalan Kapten Muladi, Kabupaten Karanganyar, Senin (28/1/2019).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjelaskan, karena sejak BPN melaporkan kepada kepolisian dan Bawaslu, juga ke Dewan Pers, terkesan tidak bisa diungkap.
"Ya sudah berarti emang gitu," jelas dia.
Menurut dia, esensi dari tabloid Indonesia Barokah bukan produk jurnalistik.
Dikatakan, isinya sengaja diarahkan untuk menghasut Prabowo Subianto, apalagi pendistribusian dilakukan secara luas.
"Artinya ada pihak yang kemudian harusnya bertanggung jawab," katanya.
"Kan sangat mudah bagi kepolisian mengungkap," jelasnya menegaskan.