TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,7 skala richter mengguncang wilayah Laut Seram, Minggu (3/2/2019) pukul 16.36.49 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki kekuatan 5,7 skala richter yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,4 skala richter.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,22 LS dan 130,78 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km arah Timur Laut Seram Bagian Timur, Propinsi Maluku pada kedalaman 40 km.
Baca: Menhub Budi Karya Beberkan Keberhasilan Pemerintah dalam Dialog Nasional di OKU
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas North Seram Thrust.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran naik (thrust fault)," kata Rahmat Triyono dalam keterangannya.
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Wilayah Jabodetabek Minggu (3/1/2019), Waspada Hujan Lebat disertai Petir
Lanjut dia, guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Kecamatan Siwalalat II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Hingga pukul 17.15 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca: Respons Kubu Prabowo Sikapi Pernyataan Jokowi Singgung Indonesia Bubar 2030
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang sebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," katanya.