Menurut dia, apabila ia bertemu dengan pelaku di lapangan, solusi yang dihasilkan sangat lugas dan jelas.
Berbeda dengan saat ia berbincang dengan birokrat yang terkadang tidak seluruhnya persoalan dilaporkan.
"Kalau bicara dengan pelaku-pelaku, saya lebih cepat nangkap dan mudah menindaklanjutinya. Sebab, kadang-kadang kalau kita bicara dengan birokrasi kita, tidak semua persoalan masuk ke saya sehingga keputusan-keputusan itu tidak bisa diambil," kata Jokowi.
Salah satu petani tebu asal Medan bernama Suhardi mengapresiasi pertemuan dengan Presiden itu.
Ia menyebut, pertemuan itu sangat produktif dan menghasilkan solusi konkret bagi keluhan para petani.
Ia berharap tindaklanjut dari pertemuan tersebut dapat segera diimplementasikan secepatnya agar kesejahteraan petani tebu meningkat.
"Saya mohon ke Bapak Presiden, sepulangnya kami dari sini, harga gula dinaikkan, agar keluarga kami menyambut kami, bisa tersenyum. Anak bisa sekolah, kuliah. Mungkin kalau enggak naik, keluarga kami mukanya muram, cemberut karena mengalami kerugian lagi," ujar dia.
(Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Petani Tebu, Presiden Jokowi Janji Naikkan Harga Gula"