Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Namanya Jerome Polin Sijabat, usianya baru 20 tahun. Jerome memiliki IQ di atas 145.
Jerome adalah youtuber Indonesia yang tinggal di Tokyo. Dia memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Menteri Pendidikan.
"Saya kelahiran Jakarta tapi ikut papa ke Malang dan sekarang hidup di Surabaya sebagai penginjil," kata Jerome yang biasa dipanggil Jer oleh teman-temannya.
Jerome sempat meolak beasiswa dari Singapura yang hanya 50 persen.
Dia malah dapat beasiswa 100 persen dari Mitsui Bussan yang membiayai sekolah dan uang saku sekitar 170.000 yen per bulan.
"Saat itu saya dan keluarga pasrah saja. Kita dari keluarga bukan orang kaya. Suruh bayar yang 50 persen ya tak ada uang. Eh tahunya dapat info dari teman ada beasiswa Mitsui Bussan dan langsung saya apply," kata Jerome kepada Tribunnews.com, Senin (11/2/2019).
Dari sekitar 30.000 aplikasi yang masuk untuk mendapatkan beasiswa tersebut, terseleksi ratusan orang, hingga akhirnya setelah wawancara tinggal 14 orang.
Kemudian ikut tes kesegaran dan sebagainya akhirnya hanya dua orang yang terpilih.
"Saya pilih masuk Universitas Waseda dan teman saya satu lagi masuk Institut Teknologi Shibaura," kata Jerome.
Setelah lulus ujian bahasa Jepang JLPT (Japan Language Proficiency Test) akhir Desember 2017 lulus, Jerome mulai menekuni dunia youtuber.
Ternyata bisa sukses dan mencapai dua jutaan akses (views) serta mendapat hadiah dari YouTube.
"Uang saya tabung dan sebagian buat orang tua membeli rumah di Surabaya," kata dia.
Upayanya menuntut ilmu difokuskan ke bidang Matematika dan Pendidikan.
"Saya ingin mengubah pendidikan Indonesia jauh lebih baik lagi. Mohon doa restu masyarakat Indonesia. Itu sebabnya saya fokus di Matematika dan bidang Pendidikan. Ingin belajar dari Jepang bagaimana Negeri Sakura ini meningkatkan kualitas pendidikan bagi rakyatnya," ujar Jerome.
Setelah selesai pendidikan S1 di Jepang nanti (beasiswa Mitsui Bussan hingga tamat S1 di Jepang), Jerome ingin melanjutkan S2 di Amerika Serikat.
Baca: Seorang Dokter Ahli CPNS Kota Jambi Mundur karena Tak Bisa Resign dari RS Swasta Tempatnya Bekerja
"Saya hanya ingin meningkatkan koneksi semakin banyak teman dari negara lain dan juga pengalaman hidup di negara lain. Kalau di US tentu akan mengambil Master di bidang Matematika seperti Universitas Waterloo atau di Kanada," ujarnya.
Selama tinggal di Jepang, Jerome terkadang merasakan udara yang sangat dingin.
"Kita orang Indonesia sih ya, jadi saya lebih suka panas daripada dingin," ungkapnya.
Jerome memiliki kakak laki-laki yang lebih tua dua tahun darinya serta adik lelaki usia 11 tahun.
Kakaknya belum menikah dan Jerome mengaku tak punya pacar.
"Nanti kalau sudah usia 27 mungkin baru saya pikirkan soal wanita dan lebih suka wanita Indonesia ketimbang orang asing, terutama yang satu agama," kata dia.
Jerome berada di Jepang sejak Oktober 2016 dan diperkirakan selesai sekolah akhir tahun 2020 mendatang.