News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tepis Broadcast Dukung Pengesahan UU LGBT, PPP: Tuduhan Keji Tak Bermoral

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Romahurmuziy

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut sebagai satu di antara beberapa fraksi di DPR yang mendukung pengesahan UU LGBT dalam pesan berantai (broadcast message) di grup-grup WhatsApp dan media sosial.

Ketum PPP Romahurmuziy menyebut tuduhan kepada partainya itu adalah tuduhan yang keji.

Baca: Soal RUU PKS, Komnas Perempuan: Tidak Semua Pelaku Kekerasan Seksual Harus Dipidana

"Saya perlu menegaskan dalam kesempatan ini bahwa tuduhan itu tuduhan yang keji yang tidak bermoral dan tidak ada dasarnya sama sekali," ucap Rommy, sapaam akrabnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Dia mengatakan tak ada pembahasan RUU di DPR yang berkaitan dengan legalisasi LGBT.

Rommy pun menegaskan PPP menolak LGBT.

"Itu adalah kampanye hitam karena tidak ada hujan dan angin tiba-tiba ada tuduhan seperti itu. Padahal di DPR pun tidak ada UU yang bisa dihubungkan atau dikaitkan dengan disetujuinya keberadaan LGBT, kecuali revisi kita UU pidana masih berjalan," katanya.

"Posisi PPP sejak Januari 2018 pertama kali digulirkan revisi KUHP partai kita tetap konsisten kapan pun juga menolak keberadaan LGBT, karena tidak ada ada satu agama yang memperbolehkan," sambungnya.

Lebih lanjut, menurutnya, LGBT tak dibenarkan dalam agama apa pun. Selain itu, dia menganggap LGBT bertentangan dengan Pancasila.

"Saya meyakini, fraksi kami juga meyakini bahwa yang diletakkan dalam sila pertama di Pancasila mengharamkan LGBT," pungkas Rommy.

Baca: Ini Kronologi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang Kini Menjadi Polemik

Berikut bunyi broadcast message tersebut adalah sebagai berikut : 

"Innalilahi wa Inna ilahi Raji'un LGBT telah disahkan UUD LGBT. Ternyata PPP & PKB ikut mendukung. Infonya spt ini: Tidak dipublikasikasikan pak, sengaja takut dikonfrontasi..yg jelas fraksinPKS, Gerindra, PAN nangis di DPR."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini