Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar menanggapi soal ledakan di Parkir Timur Senayan, Komplek Gelora Bung Karno yang diduga sebagai bentuk teror terhadap penyelenggaraan pemilu.
Fritz meminta aparat berwajib segera menangkap dan menghukum tegas pelakunya.
Baca: Bagikan Kitab Suci, Mandala Shoji Diminta Dakwah di Penjara
"Kami meminta ke seluruh pihak termasuk kepolisian dan juga keamanan untuk dapat menangkap dan juga melakukan tindakan hukum yang tegas pada setiap pihak yang diduga dapat menganggu proses kelancaran pemilu," kata Fritz di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).
Dia menyebut, kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemilu sangat ditentukan bagaimana kerja dari aparat keamanan menanggulangi setiap ancaman teror yang ada.
Baca: Bagaimana Peluang Timnas U-22 Indonesia setelah Malaysia Kalah, Ini Posisinya
Fritz meminta pihak keamanan dalam hal ini TNI-Polri bisa menjaga dengan baik segala kegiatan pelaksanaan pemilu seperti masalah pengiriman logistik, pemungutan suara, dan penyelenggaraan debat.
Baca: Mendagri Minta Direksi BPR Imbau Stafnya Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019
Aparat keamanan diharapkan bisa lebih bertindak lebih cepat dan mendeteksi setiap ancaman yang ditemui di lapangan.
"Saya berharap di setiap pelaksanaan pemilu bukan saja debat, tapi juga masalah logistik, masalah hari pemungutan suara, pihak keamanan dapat bisa lebih bertindak lebih cepat dan tepat," katanya.