News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Purnawirawan Menyatakan Afiliasi Politiknya, Menhan: Itu Hak Mereka

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto usai Simposium Kembali Ke Jati Diri TNI di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Jakarta Pusat pada Kamis (21/2/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menilai Purnawirawan TNI berhak berafiliasi ke partai politik apapun selama bukan ke partai politik yang memusuhi Pancasila.

Selain itu ia juga menekankan agar para Purnawirawan yang menyatakan dukungan politiknya ke pihak manapun tetap memegang sapta marga dan sumpah prajurit TNI.

Hal itu diungkapkannya usai Simposium "Kembali Ke Jati Diri TNI" di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Jakarta Pusat pada Kamis (21/2/2019).

"Purnawirawan boleh ke partai apa saja. Silahkan. Dia sudah tidak aktif kok. Tapi jangan ke mana-mana, maksudnya pegang sapta marga sumpah prajurit, membela kejujuran kebenaran, mendukung Pancasila. Di situ. Jangan sampai Purnawirawan ini terseret ke partai politik yang memusuhi Pancasila," kata Ryamizard.

Baca: Fadli Zon Sinyalir Pernyataan Jokowi Soal HGU Prabowo Langgar UU Keterbukaan Informasi Publik

Sebelumnya, Ryamizard juga menyatakan dirinya akan memilih kembali Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

“Oleh karena itu pilih yang benar, kalau memilih kan tidak perlu mengeluarkan kata-kata tak pantas, kalau saya sebagai pembantu presiden saya akan pilih Pak Jokowi, kalau saya tak pilih beliau maka saya mengkhianati beliau, pengkhianat itu hukumannya hanya satu, tembak mati,” ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini