Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, GONTOR - Menjelang dimulainya tahun akademik 2019-2020, panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Darussalam Gontor mulai dibanjiri pertanyaan tentang informasi masuk Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor).
“Beberapa waktu lalu kami bahkan kedatangan calon wali mahasiswa dari Australia yang ingin mendaftarkan putrinya ke UNIDA Gontor,” ungkap Saiful Anwar, M.Pd., ketua Penerimaan Mahasiswa Baru UNIDA Gontor.
UNIDA Gontor dikenal sebagai universitas pesantren yang menanamkan pendidikan terintegrasi 24 jam yang menanamkan pentingya olah fikir dan olah dzikir, serta mengintegrasikan antara sains dan Islam.
“Di sini, mahasiwa dari seluruh prodi memiliki target untuk tahfidz. Jadi, termasuk mahasiswa di prodi Hubungan Internasional ataupun Teknik Informatika, juga harus rutin menyetorkan hafalan al-Quran-nya,” tutur Dr. Kholid Muslih, Lc. MA.
Untuk memastikan pendidikan karakter secara utuh, sistem evaluasi di UNIDA Gontor juga bukan hanya terkait bidang akademis. “Tiap mahasiswa memiliki indeks yang menilai prestasi mereka di dalam kelas maupun di luar kelas,” kata Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor I UNIDA Gontor.
Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, MA., Rektor UNIDA Gontor, menegaskan, “Cita-cita kami melahirkan kembali di zaman ini tokoh-tokoh Islam selevel Imam Al-Ghazali, Ibn Sina, maupun Ibn Rusyd, yang mampu mengusai sains dan Islam secara utuh dan memberi kontribusi bagi ummat dan dunia”.
Untuk informasi resmi pendaftaran mahasiswa baru UNIDA Gontor 2019-2020 bisa dibuka lewat link di bawah ini: