News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rhenald Kasali Dibekali Tolak Angin Saat Sekolah ke Amerika Serikat

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat bersama Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia yang tengah melakukan syuting iklan di kompleks Pabrik Sido Muncul pada Jumat (22/2/2019) siang.

Selain menjelaskan perihal jaminan tidak terkontaminasinya produk Sido Muncul dengan bahan haram, Irwan juga membocorkan konsep iklan terbarunya kali ini. Irwan didampingi Rhenald Kasali, Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia yang tengah melakukan syuting iklan di kompleks Pabrik Sido Muncul pada Jumat (22/2/2019) siang.

"Kami menunjukkan proses pengemasan jamu modern Sido Muncul pada masyarakat dan supaya Pak Rhenald Kasali juga bisa melihat sendiri prosesnya," ujarnya.

Syuting kali ini merupakan syuting ketiga dan kontrak kedua Rhenald sebagai brand ambassador Sido Muncul. Rhenald telah mengisi pariwara Sido Muncul pada 2001 dan 2018, kini ia bersiap mengisi untuk 2019. Syuting berlokasi di Pabrik Cairan Obat Dalam (COD) lantai dua dan lantai tiga. 

Ketika ditanya kapan mulai mengenal dan mengonsumsi Sido Muncul, Rhenald mantap menjawab sejak sekolah. Ia bercerita bahwa orang tuanya memperkenalkan Tolak Angin yang masih dalam bentuk bubuk untuk mencegah masuk angin. Kebiasaan tersebut diajarkan oleh orang tuanya, terlebih ketika ia harus bersekolah di Amerika Serikat dengan musim yang jauh berbeda, tentu membutuhkan asupan yang lebih agar bisa bertahan. Orang tuanya membawakan Tolak Angin sebagai bekalnya menempuh stufi

Sembari berkelakar, Rhenald mengatakan orang Asia memiliki penyakit unik dan langka, yakni masuk angin. Penyakit yang bisa menurunkan kemampuan beraktivitas dan berpikir karena kondisi yang tidak fit ini, hanya dikenal dalam Bahasa Indonesia.

"Nyatanya, nggak ada Bahasa Inggris dari masuk angin," tuturnya.

Meskipun dianggap penyakit sepele, masuk angin dapat menghambat kerja seseorang. Ketika masuk angin tentu tubuh menjadi tidak bisa bekerja seperti biasanya. Selain mengobati dan mencegah penyakit secara herbal, jamu pun kini terbukti lebih modern. Tak perlu lagi diseduh, karena sudah terdapat kemasan saset siap minum yang lebih mudah dibawa.

Rhenald mencontohkan, aktivitasnya saat ini penuh mobilitas. Misal semalam di Cirebon, pagi sudah di Semarang, kemudian esok sudah di Surabaya.

"Mobilitas saya yang tinggi tentu membutuhkan dukungan kesehatan yang memadai. Saya selalu mengonsumsi Tolak Angin," ungkapnya.

Berbincang mengenai alasannya menerima tawaran iklan terkait profesinya sebagai praktisi dan akademisi, reputasi Rhenald juga dipertaruhkan. Rhenald yang selalu tersenyum sepanjang sesi wawancara mengatakan, ia memiliki optimisme yang sama dengan Sido Muncul.

"Hampir 20 tahun sejak mengenal Sido Muncul sebagai rekan, saya periksa ke belakang. Apa saja yang sudah diperbaiki dan apa yang sesuai zamannya. Sekarang zamannya masyarakat lebih sadar kesehatan, di mana-mana kita semua sadar kesehatan," kata Rhenald.

Kesadaran itu menimbulkan niat baik. Rhenald menekankan niat baik tersebut dibuktikan oleh Sido Muncul yang terus berinovasi, termasuk melakukan uji DNA. Pengecekan tersebut guna memastikan tidak terdapat muatan bahan haram pada bahan baku hingga produk jadinya.

"Niat baik tersebut agar masyarakat merasa nyaman ketika mengonsumsi produk Sido Muncul," pungkas Rhenald. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini