TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan janji akan jemput Habib Rizieq Shibab sehari terpilih jadi Presiden RI Ke-8 nanti.
Capres Prabowo menyampaikan janjinya itu di hadapan ribuan santri Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
Tidak hanya Habib Rizieq Shihab, Prabowo juga akan membebaskan para habib, emak-emak dan ustazah yang menurutnya dikriminalisasi dan dipersekusi.
"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," ujar Prabowo, Selasa (26/2/2019).
Menurut Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno itu, para habib, ustadzah yang tidak bersalah dan tidak layak dihukum akan dibebaskan.
"Ini janji saya kalau saya terpilih," beber Prabowo.
Kehadiran Prabowo di Pamekasan sempat diwarnai aksi Emak-Emak yang membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Maruf di depan gedung SMAN 3 Pamekasan, tempat Prabowo mendaratkan pesawat pribadinya.
Namun, aksi tersebut bubar untuk menghindari keributan.
Di sepanjang jalan Desa Larangan Badung menuju Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, iring-iringan rombongan Prabowo juga disambut poster-poster Jokowi-Maruf oleh warga di pinggir jalan.
Namun, aksi tersebut tidak sampai menimbulkan keributan.
Dielu-elukan
Kedatangan Prabowo bersilaturrahmi ke Ponpes Mambaul Bata-Bata disambut ribuan warga.
Usai Prabowo turun dari helikopter, di lapangan SMA 3 di Jalan Pintu Gerbang, Pamekasan, dan berangkat menujuPonpes Bata-Bata berjarak sekitar 9 km, warga pria dan wanita berdiri di pinggir jalan mengelu-elukan Prabowo yang berdiri di atas mobil.
Iring-ringan mobil Prabowo Subianto yang berjalan lambat itu dimanfaatkan Capres nomor urut 02 itu untuk menyapa warga dan mengucapkan terima kasih.
Warga pun menyambut sambil mengacungkan salam khas dua jari dan menyebut Prabowo sebagai presiden berulang-ulang.
Ketika Prabowo dan rombongan tiba di pertigaan jalan menujuPonpes Bata-Bata, ribuan warga menyemut.
Mereka memegang ponsel dan memotret Prabowo yang saat itu sibuk menyalami warga hingga menuju ponpes, yang ditemui Dewan A'wan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, RH Mohammad Tohir Abd Hamid dan pengrus pondok lainnya.
Di atas panggung, di hadapan ribuan warga, Prabowo mengucapkan terima kasih terhadap sambutan masyarakatPamekasan yang meriah dan luar biasa.
“Terima kasih semua kepada masyarakat Pamekasan, terima kasih sambutannya luar biasa,” kata Prabowo.
Dalam sambutannya yang berlangsung sekitar 15 menit itu, Prabowo datang ke ponpes untuk minta doa ulama, kiai, ustaz, ustazah, santri dan santriwati, bukan untuk kampanye.
Ayah dari Didit Hediprasetyo ini mengatakan aturan Pemilu tidak membolehkan kampanye politik di lembaga pendidikan dan ia menaati aturan tersebut.
Kemudian dengan lantang, Prabowo meminta media dan intel agar merekam jika dirinya ke ponpes hanya minta doa, bukan minta dukungan, karena aturannya dilarang.
Namun kalau hanya berharap agar mendapat dukungan tidak apa-apa. Pernyataan Prabowo ini mendapat tepuk tangan dan teriakan histeris massa.
Menurut Prabowo, ke depan bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri dan tegak terhormat.
Rakyat sejahtera, makmur, mendapatkan keadilan, gampang mendapatkan pekerjaan, tidak ada korupsi, sehingga bangsa ini bisa menjaga kekayaan sendiri dan tidak ingin melihat kekayaan bangsa Indonesia diambil luar negeri, tapi digunakan untuk rakyat Indonesia.
“Di sisa umur saya ini, saya hanya berdoa kepada Allah. Ya Allah, beri saya waktu. Beri saya kesempatan untuk berbakti kepada rakyat. Saya ingin rakyat tersenyum gembira. Masyarakat dapat pekerjaan dan pendapatan yang layak," kata Prabowo.
"Ibu-ibu tidak menangis lagi, karena tidak dapat member makan untuk anak-anaknya. Anak muda senang, karena memiliki masa depan yang baik. Hanya itu keinginan saya, sebelum saya dipanggil menghadap Allah,” ujar Prabowo sambil mengucapkan kalimat takbir berulang-ulang.
Selanjutnya Prabowo bercerita tentang pengalaman dirinya saat menjadi komandan tempur.
Sejak usia muda, ia beberapa kali dikirim ke beberapa daerah operasi, seperti Timor-Timur, Papua dan Aceh.
Ia memimpin banyak prajurit dari berbagai daerah, termasuk dari Madura.
Prabowo mengaku bangga dan terkesan dengan prajurit dari Madura, yang dikenal fisiknya kuat, jago lari dan pandai bela diri.
Jika bertempur berani dan cenderung nekat. Bahkan, kesan baik yang ia dapat dari prajurit Madura, setia dan loyalitasnya tinggi.
“Kalau dalam pilpres nanti saya menang, saya kan menjemput Habib Riziek, menggunakan pesawat pribadi. Karena beliau itu menjadi korban fitnah dan dizolimi. Semua ulama yang dipersekusi akan kita bela dan emak-emak yang ditahan, akan saya bebaskan,” imbuh Prabowo.
Sementara sebelum ke Pamekasan, pagi harinyaPrabowo Subianto ke Sumenep menemui pendukungnya dan setelah ke Pamekasan, dan malam ini Prabowo ke Sampang.