Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, ACEH SELATAN - Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto merespon dugaan penghinaan terhadap Agus Salim yang dilakukan Rocky Gerung.
Sebelumnya, Rocky Gerung menyebut wajah Agus Salim seperti kambing berjenggot.
Menurut Hasto, pernyataan yang dilontarkan Rocky Gerung tersebut tak pantas dikeluarkan oleh anak bangsa.
Ia menilai sosok Agus Salim memiliki kemampuan diplomasi yang luar biasa sehingga berjasa buat Indonesia.
Baca: Panggil Fadli Zon dan Zulkifli Hasan, Ketua MKD: Bawaslu Harus Hormati Hak Imunitas Anggota DPR
“Tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa,” kata Hasto di Aceh Selatan, Kamis (7/2/2019).
“Berkat jasa Kiai Agus Salim, kemerdekaan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia internasional, khususnya negara-negara Timur Tengah,” tambahnya.
Sekjen PDI Perjuangan itu pun mendesak Rocky Gerung melepaskan status kewarganegarannya karena telah menghina dan tak menghormati pahlawan bangsa Indonesia.
Baca: 1000 Milenial Cerdas untuk Indonesia
“Atas hinaan yang ditujukan kepada kiai Agus Salim tersebut, PDI Perjuangan mendesak Rocky Gerung untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesia daripada tidak bisa menghormati pahlawan bangsanya,” jelas Hasto.
Ia juga menyatakan PDIP akan mengadukan dugaan penghinaan tersebut kepada aparat kepolisian.
Menurutnya, dugaan penghinaan yang dilakukan Dosen Filsafat UI itu bisa memecah bela persatuan.
"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa,” terang Hasto.
Baca: Jelang Pertandingan Liga Eropa Rennes vs Arsenal, Rennes Siap Hadapi The Gunners
Sebelumnya, Forum Anak Nagari di Sumatera Barat melaporkan Rocky Gerung ke Kepolisian Daerah Sumatera Barat pada Rabu (5/3/2019).
Rocky dilaporkan karena diduga menghina pahlawan nasional asal Sumatera Barat, KH Agus Salim.