TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman menyayangkan kejadian pembatalan konser ‘Tribute to Ahmad Dhani’ yang sedianya diselenggarakan Minggu (10/3/2019) kemarin di Grand City, Surabaya, Jawa Timur.
Menurutnya konser itu merupakan upaya BPN untuk mengemas kampanye dalam bentuk yang membuat gembira masyarakat Indonesia.
Sebelumnya pihak Polda Jawa Timur tidak mengizinkan konser itu berlangsung karena pihak panitia tidak mengurus perizinan sesuai dengan kehadiran Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno di acara tersebut.
“Santai saja harusnya karena kami ingin menghadirkan kampanye dengan konsep gembira, isi Pemilu dengan seni dan kebudayaan, sehingga kampanye tidak selalu bentuk orasi dan segala macam,” ucapnya ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Baca: Konser Tribute to Ahmad Dhani Ditunda - Komentar Dahnil Anzar hingga Kerugian Capai Rp 400 Juta
Habiburokhman mengatakan pihak BPN maupun Partai Gerindra yang mengusung Ahmad Dhani sebagai calon anggota legislatif masih akan mengklarifikasi hal tersebut kepada pihak terkait.
“Kami mau cek dulu benar-benar, ada pelarangan atau pencekalan kami masih mau cek baru bisa kami keluarkan sikap resmi,” terangnya.
Habiburokhman menjelaskan bahwa Ahmad Dhani sendiri menginginkan agar konser tersebut tetap berlangsung.
Sehingga pihaknya akan berusaha agar konser itu tetap berlangsung.
“Kami akan koordinasi karena kebetulan kami juga sebagai kuasa hukum Mas Ahmad Dhani, kami dengar beliau ingin acara tersebut dijadwalkan ulang dan kami sebagai sahabatnya pun menginginkan acara tetap berlangsung,” pungkasnya.