Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim kuasa hukum penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Alghifari Aqsa mengatakan akan mengungkap nama-nama jenderal yang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Ia mengatakan, nama-nama jenderal polisi tersebut muncul dalam laporan investigasi final yang dilakukan masyarakat sipil.
Namun, sebelum mengungkapkannya ke publik, Alghifari mengatakan, tim kuasa hukum Novel menunggu KPK memproses laporan dugaan obstruction of justice (perintangan penyidikan) terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel.
Baca: Polisi Masih Dalami Asal Usul Penyebab Ledakan di Sibolga
Ia mengatakan, sejumlah pihak dari koalisi masyarakat sipil, tim kuasa hukum, sampai istri Novel yakni Rina Emilda.
Hal itu diungkapkan Alghifari saat konferensi pers di Gedung KPK Merah Putih, Jakarta pada Selasa (12/3/2019).
"Jika KPK bersedia mengungkap kasus Novel Baswedan dengan track Obstruction of Justice kita akan buka semua laporan final dari investigasi versi masyarakat sipil, tentunya dengan berbagai macam keterbatasan. Tapi ada nama-nama Jenderal, tidak hanya satu jenderal, tapi lebih dari satu jenderal yang kita cantumkan, yang kita temukan dalam investigasi," kata Alghifari.
Baca: Minimalisir Korban, Polisi Masih Bernegosisasi dengan Istri dan Anak Terduga Teroris di Sibolga
Ia menilai, KPK bisa mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel dengan memproses laporan dugaan printangan penyidikan tersebut.
"Memang KPK tidak punya tools untuk menekan Presiden atau pun menekan Kepolisian. Tapi KPK punya tools untuk mengungkap kasus Novel Baswedan. Lewat obstruction of justice," kata Alghif.