Setelah itu, baru lah kepolisian bergerak menuju kediaman Abu Hamzah di Jalan Cenderawasih, Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Di kediamannya ada istri dan seorang anaknya.
Abu Hamzah pun memberitahukan kepada polisi bila di rumahnya ada bom.
Namun, rencana pengecekan kediaman Abu Hamzah mendapat perlawanan istrinya.
Disambut ledakan bom
Dilansir dari tribunmedan.com, Rahmad Noveri yang merupakan Kepala Lingkungan III kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, menceritakan kronologis kejadian ledakan bom.
Diungkapkannya, pada pukul 14.00 WIB dirinya ditelepon pihak kepolisian dan meminta mendampingi penggerebekan terhadap seorang warga berinisial U.
Sebelum penggerebekan dilakukan, Rahmad diberi waktu membujuk U untuk menyerahkan diri.
Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil.
Baca: Tak Perlu Jauh-jauh ke Jepang, Inilah 5 Tempat untuk Melihat Bunga Sakura di Indonesia
Setelah negoisasi berlangsung satu jam dan tidak membuahkan hasil, pihak kepolisian dibantu paman pelaku pun mendobrak pintu rumah U.
Saat pintu berhasil didobrak terdengar ledakan kuat diduga bom yang dilemparkan U.
"Jadi pas pintu berhasil kita dobrak, langsung ada ledakan kuat," cerita Rahmad.
Akibat ledakan tersebut, satu orang polisi dan paman pelaku peledakan bernama Nain mengalami luka serius dan sekarang dalam perawatan intensif di RS Metta Medika.
Ledakan diri