Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) melakukan pembekalan berupa TOT (Training of Trainer) membaca dan menulis sehat, di Bandung, Jawa Barat.
Gerakan 'Baca Tulis Sehat,' berniat untuk melawan banjir informasi sesat dan merusak mental dan moral bangsa.
Hadir di acara ini, para warga masyarakat dari berbagai unsur, pedagang kecil, ukm, pekerja migran, penulis, digital marketer serta fasilitator penyedia air minum dan sànitasi berbasis masyarakat. Mereka, secara àntusias mengikuti TOT ini dan datang dari berbagai penjuru di Jawa Barat - Sumedàng, Cianjur, Kota Bandung, Bandung Barat hingga Karawang dàn Purwakarta.
Dalam kesempatan itu, Poempida Hidayatulloh selaku Ketua Umum Orkestra menyampaikan ide awal soal gerakan nasional tersebut.
Menurutnya, gerakàn nasional baca tulis sehàt ini muncul karena didasari oleh keprihàtinannya terhadap budaya membaca dàn menulis secara sehat dari warga masyarakat yang kiàn terkikis.
"Daya eksplorasinya, menurun", tegas Poempida, dikutip dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Rabu (13/3/2019).
Padahal kemudahan dan perbendaharaan sumber bacaan dan informasinya melimpah. Keengganan masyarakat menelusuri lebih dalam soal informasi maupun bacaan yang ada, bisa disusupi oleh kepentingàn tertentu untuk mengaburkan fakta dari informasi maupun bacaan yang ada.
Baca: Politisi PDI Perjuangan Ingin Pemerintah Jokowi Prioritaskan Kekuatan TNI
Jika ini yang terjadi, imbuh dia, basis keraguan dan ketidakpercayaan warga masyarakat terhadap informasi dàn bacaan yang bermutu semakin tinggi. Dampaknya, penyampaian informasi ataupun bacaan srmakin sulit diterima publik.
"Karenanya, Orkestra menjadi yang terdepan untuk memberikan edukasi ke publik akan pentingnya membaca dan menulis secara sehat ini", ujar Poempida Hidayatulloh, di Kalibata, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Diberitakan, 'Gerakan Baca Tulis Sehat' akan digelar masif di seluruh provinsi di Indonesia, untuk melawan masifnya informasi sesat di media sosial selama ini.
"Kita pada hari ini meluncurkan satu gerakan besar, yaitu 'Gerakan Baca Tulis Sehat'. Karena secara tidak terasa, banyak sekali infiltrasi yang sangat menyesatkan dan merusak mental dan moral bangsa kita," ujar Poempida,.
Baca: Diego Yanuar Diajak Sang Kakak, Andien Pergi Berlibur Pasca Bersepeda dari Belanda ke Indonesia
Mantan anggota DPR RI dari Golkar ini menjelaskan, sasaran dari Gerakan Baca Tulis Sehat ini adalah kaum milenial yang berada di rentang usia remaja ke atas.
Menurut Poempida, Orkestra akan melatih para trainer di daerah-daerah untuk nantunya turub ke basis-basis milenial, khususnya dunia pendidikan.
Dengan begitu kaum milenial penerus bangsa ini mampu menilai dan menyaring sendiri informasi yang ia peroleh di media sosial. Sehingga tidak akan terjadi "kelatahan" untuk langsung membagikan informasi yang diperoleh.
"Jadi yang kita bekali bukannya cara memakai media sosial. Tapi justru bagaimana mempunyai basis pengetahuan yang cukup, ketika menghadapi banjir informasi di media sosial," jelas Poempida yang juga anggota dewan pengawas BPJS Ketenagakerjaan.
"sehingga kita bisa memiliki satu mekanisme pertahanan dan penyaringan dari diri sendiri untuk bisa menyaring informasi-informasi yang ada dalam media sosial," tambahnya.
Dengan demikian harapannya banga ini akan menjadi bangsa yang cerdas karena mampu melawan serangan-serangan melalui banjirnya informasi di media sosial.(*)