Pamer program OK OCE
Jika cawapres nomor urut 01 akan menjadikan tiga kartu sebagai kunci, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut akan mempopulerkan program OK OCE untuk mengatasi persoalan tenaga kerja, yakni pengangguran.
"Jadi OK OCE ini seperti sentra satu atap. Kalau selama ini program-program pemerintah tak ada koordinasi lintas sektoral seperti perizinan, pelatihan, permodalan, OK OCE memaksimalkan peran itu," jelas Rahayu kepada BBC News Indonesia.
"Berkaitan dengan tenaga kerja, bagaimana OK OCE ini juga dibawa ke seluruh wilayah di Indonesia," sambungnya.
Hal lain yang akan dipaparkan Sandi adalah peningkatan kesejahteraan guru tetap dan khususnya guru honorer.
Menurutnya, perhatian pemerintah kepada tenaga honorer masih minim padahal kinerja mereka tak kalah dibanding pegawai tetap. Itu sebabnya Prabowo-Sandi berjanji akan mengangkat mereka menjadi PNS.
Begitu pula dengan isu kesehatan yang dianggapnya belum berpihak pada kesejahteraan tenaga medis.
Rahayu menyebut, jika Prabowo-Sandi terpilih persoalan utama yang akan dilakukan adalah meningkatkan upah dokter dan perawat serta mengatasi defisit BPJS Kesehatan yang terus membengkak. Namun bagaimana caranya, ia tak menjelaskan dengan rinci.
"Kalau bicara BPJS Kesehatan bukan hanya masyarakat yang memerlukan pelayanan tapi kesejahteraan dokter, perawat, sangat terbengkalai."
Meski berhadapan dengan ulama tapi Sandi, kata Rahayu, tidak akan segan menyerang lawan debatnya dengan tetap menghormati posisinya. Tapi yang terpenting, Sandi mampu meyakinkan pemilih dengan penyampaian program-program.
"Saya yakin akan tetap menghormati kiyai Ma'ruf dan saya rasa akan sama saja, tapi tentang penyampaian ke masyarakat itu yang jadi fokus."
"Kalau senjata (untuk menyerang) mungkin ada, tapi apakah akan digunakan atau tidak tergantung Sandi."
Sandiaga Uno diprediksi unggul dalam debat