News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2014

Sekjen PAN Soal Wacana Penghapusan UN dari Sandiaga: 'Ujian Nasional Cuma Jadi Beban Siswa'

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno usai memaparkan visi misi saat melakukan Debat Ketiga Calon Wakil Preisden Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). Debat ketiga kali ini beragendakan penyampaian visi misi dan adu gagasan bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno menanggapi gagasan Sandiaga Uno dalam debat Pilpres segmen ke-3 soal penghapusan Ujian Nasional (UN) di kalangan sekolah menengah pertama dan atas. Menurutnya, UN hanya jadi beban bagi para siswa.

"Adanya UN sekarang ini menambah beban siswa," kata Eddy di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019) malam.

Kata dia, UN bagi siswa di bangku SMA sama sekali tidak memberikan manfaat. Terutama bagi mereka yang sudah mengetahui jurusan yang mau diambil di tingkat universitas.

Baca: Bripka Yustinus Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Ende

"Kita cari alternatif ujian pendidikan yang sebelumnya memang sudah berlaku dengan baik. UN itu pada akhirnya menambah beban untuk pendidikan siswa-siswa kita," katanya.

Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno

Diberitakan sebelumnya, Cawapres 02 Sandiaga Uno menyebut bakal hapus sistem Ujian Nasional dalam menentukan kelulusan siswa. Sistem UN akan diganti dengan penulisan minat dan bakat.

"Kita juga pastikan bahwa sistem Ujian Nasional dihentikan, digantikan penerusan minat dan bakat," ungkap Sandi dalam debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Baca: 10 Ucapan Hari Arsitekstur Indonesia 18 Maret 2019 Cocok untuk WhatsApp,Instagram,Facebook & Twitter

Selain itu, Prabowo-Sandi, kata dia juga memiliki program pendidikan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match).

"Dimana kita hadir penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini