Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai menggeledah sejumlah ruang kerja di Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Adapun ruangan yang digeledah yakni ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ruang sekjen Kemenag, dan ruang Biro Kepegawaian Kemenag.
Baca: KPK Sita Ratusan Juta dari Ruang Kemenag, sementara 3 Kantor Kemenag Raih Penghargaan Bebas Korupsi
Penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018-2019 yang menjerat Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy.
Penggeledahan tersebut diketahui memakan waktu sekira 7 jam.
Hal tersebut terlihat dari tim penyidik KPK keluar dari lift pada pukul 19.30 WIB, setelag sebelumnya datang ke lokasi pukul 12.15 WIB.
Keluar dari lift, tim penyidik KPK langsung menuju mobil yang terparkir di halaman kantor Kemenag.
Tampak penyidik KPK membawa dua koper hitam dari hasil penggeledahan di ruang kerja tersebut. Koper tersebut dibawa menuju mobil dan diletakkan di dalamnya.
Tampak menemani penyidik, Sekjen Kemenag M. Nur Kholis Setiawandan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Mastuki.
Namun, tak tampak di sana Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menemukan uang ratusan juta dalam bentuk rupiah dan dolar
"Termasuk uang yang kami temukan dan kemudian diamankan dari ruangan menteri agama itu juga sedang dihitung secara lebih rinci di sana," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
Dari proses penggeledahan itu, tim penyidik komisi antirasuah menyita dokumen-dokumen serta uang ratusan juta dalam bentuk pecahan rupiah dan dolar Amerika.
"Uangnya ada yang pecahan rupiah dan US dolar. Totalnya sekitaran ratusan juta rupiah," ungkap Febri.
Namun, dia belum bisa mengungkap nilai nominal uang yang diamankan. Karena, katanya, proses penghitungan masih berjalan.
Baca: Geledah Kantor PPP, KPK Sita Dokumen Posisi Romahurmuziy sebagai Ketua Partai
Kata Febri, ruangan Menteri Lukman jadi sasaran penggeledahan karena diduga terdapat bukti-bukti yang relevan dengan perkara.
"Intinya kami tentu melakukan penggeledahan di lokasi yang di sana diduga terdapat bukti-bukti yang relevan dengan perkara yanh sedang disidik saat ini," jelasnya.