Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah dinas Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin yang terletak di Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Senin (18/3/2019) tampak kosong dengan pagar yang dibiarkan terbuka.
Tidak ada aktivitas sama sekali saat Tribunnews mengamati rumah tersebut selama dua jam. Hanya terdapat satu unit mobil berwarna putih terparkir di dalam garasi rumah.
Tribunnews mencoba untuk memperoleh pernyataan tentang keberadaan politikus PPP tersebut. Namun, tidak terlihat ada petugas keamanan yang berjaga.
Padahal, menurut informasi yang diterima oleh Tribunnews, Lukman sudah meninggalkan Kantor Kementerian Agama sejak sore hari.
Baca: PT Jasa Marga Targetkan Tahun 2020 Pengendara Tak Perlu Lagi Antre di Gerbang Tol
Baca: Sebut Penampilan Maruf Amin dalam Debat Cawapres Jawab Keraguan, Jurkam: Jokowi Tak Salah Pilih
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya, mendatangi kantornya di Jalan Lapangan Banteng yang di saat bersamaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah melakukan penggeledahan.
Adapun penggeledahan dilakukan sejak siang tadi sekira pukul 12.00 WIB, sementara Menag Lukman Hakim sampai di lokasi pada pukul 16.45 WIB. Tampak dirinya mengenakan batik hijau lengan panjang, celana baham hitam, dan peci hitam.
"Saya mau bekerja sekarang ini. Saya mendapatkan informasi ruangan saya sudah bisa dibuka lagi, dan proses penggeledahan KPK katanya sudah selesai," kata Menag Lukman di kantornya.
Namun, ia tidak terlihat saat penggeledahan oleh penyidik KPK selesai. dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik KPK menemukan uang ratusan juta dalam bentuk rupiah dan dolar
"Termasuk uang yang kami temukan dan kemudian diamankan dari ruangan menteri agama itu juga sedang dihitung secara lebih rinci di sana. Uangnya ada yang pecahan rupiah dan US dolar. Totalnya sekitaran ratusan juta rupiah," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK.
Namun, Febri belum bisa mengungkap nilai nominal uang yang diamankan. Karena, katanya, proses penghitungan masih berjalan.
Kata Febri, ruangan Menteri Lukman jadi sasaran penggeledahan karena diduga terdapat bukti-bukti yang relevan dengan perkara.
"Intinya kami tentu melakukan penggeledahan di lokasi yang di sana diduga terdapat bukti-bukti yang relevan dengan perkara yanh sedang disidik saat ini," jelasnya.
Adapun, Penggeledahan berkaitan dengan kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2018-2019 yang menjerat Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy.
Penggeledahan tersebut diketahui memakan waktu sekira 7 jam. Hal tersebut terlihat dari tim penyidik KPK keluar dari lift pada pukul 19.30 WIB, setelag sebelumnya datang ke lokasi pukul 12.15 WIB.
Keluar dari lift, tim penyidik KPK langsung menuju mobil yang terparkir di halaman kantor Kemenag.
Tampak penyidik KPK membawa dua koper hitam dari hasil penggeledahan di ruang kerja tersebut. Koper tersebut dibawa menuju mobil dan diletakkan di dalamnya.