News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap di Kementerian Agama

Tim KPK Bawa Dua Koper Berisi Dokumen dari Ruang Kerja Kepala Kankemenag Gresik

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca OTT di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019). KPK menahan Ketum PPP yang juga anggota Komisi XI DPR Romahurmuziy, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dengan barang bukti uang sebanyak Rp 156 juta terkait kasus dugaan suap seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kemenag. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninggalkan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Gresik, yang berada di Jalan Jaksa Agung Nomor 39, Gresik, Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, setelah selesai melakukan penggeledahan.

Terlihat anggota tim sudah tidak lagi mengenakan rompi KPK yang sebelumnya dikenakan, saat keluar meninggalkan Kankemenag Gresik.

Tim membawa dua koper, satu berwarna biru dan satu lagi berwarna kuning, yang langsung dimasukkan ke dalam mobil Toyota Innova yang mereka tumpangi.

Tim KPK pergi meninggalkan Kankemenag Gresik tanpa berkenan menjawab pertanyaan dari awak media terkait barang apa saja yang mereka bawa usai melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di ruang kerja Kepala Kankemenag Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi.

Baca: Survei Litbang Kompas, TKN: Kami Terima dan Tak Akan Klaim Kemenangan Dengan Survei Internal

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Tata Usaha (TU) Kankemenag Gresik, Munir, yang turut mendampingi petugas dari KPK saat pengeledahan tersebut mengatakan, dua koper yang turut dibawa merupakan berkas dokumen yang ada di ruang kerja kepala Kankemenag Gresik.

"Saya kurang tahu apa saja yang dibawa, hanya yang jelas itu berkas-berkas dan dokumen yang ada di ruangan Pak Kepala," ujar Munir, kepada awak media usai penggeledahan, Rabu.

Munir juga mengaku, dirinya disuruh oleh petugas dari KPK untuk mendampingi saat penggeledahan dilakukan sebagai saksi, mewakili dari pihak Kankemenag Gresik.

"Tadi sekitar 2,5 jam (proses penggeledahan). Saya sendiri memang disuruh sebagai saksi, dengan lebih dulu disuruh menandatangani beberapa lembar surat, mungkin BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ucap dia.

Tim penyidik dari KPK berjumlah sekitar delapan orang, mendatangi Kankemenag Gresik sekitar pukul 09.30 WIB, dengan mengendarai tiga unit mobil Toyota Kijang Innova.

Mereka meninggalkan lokasi, sekitar pukul 12.30 WIB, dengan selama proses penggeledahan berlangsung dibantu oleh dua anggota kepolisian untuk berjaga-jaga.

Satu hari sebelumnya, tim penyidik dari KPK sempat mendatangi dan menggeledah ruang kerja Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin, di Jalan Raya Juanda Nomor 26, Sidoarjo, Selasa (19/3/2019).

Baik Kepala Kankemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Haris turut diamankan bersama Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Surabaya, Jumat (15/3/2019) lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Geledah Kankemenag Gresik, Tim Penyidik KPK Bawa 2 Koper 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini