Sehingga diperkirakan zat tersebut dimasukkan dari luar tubuh.
"Korosif akibat terkena bahan kimia keras. Karena adanya di saluran pencernaan sehingga bahan kimia itu melalui saluran cerna, kami tidak tahu itu dimakan atau diminum, tapi zat asam klorida dengan kandungan sebesar itu tidak alami dalam tubuh manusia," kata dia.
Lebih lanjut, zat asam klorida tersebut menyebabkan lambung yang bersangkutan rusak hingga mengalami pendarahan hebat.
Bahkan, Asri mengatakan warna darah Y berubah dari warna merah menjadi hitam akibat kandungan zat asam klorida tersebut.
"Itu yang menyebabkan organ lambung jenazah mengalami pendarahan hebat sehingga meninggal dunia. Kami temukan lambung jenazah robek, jadi bolong. Dan berisi darah berwarna hitam," tutur Asri.
3. Rela gadaikan rumah dan tinggalkan keluarga
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bagaiman militansi Y tergabung dalam kelompok teroris.
Y rela meninggalkan keluarga intinya dan menjual harta bendanya untuk melakukan aksi amaliyah.
Berdasarkan keterangan pemeriksaan, Y berniat membuat bom mobil bersama terduga teroris Sibolga Abu Hamzah.
Mereka berniat menyasar kantor kepolisian di Sibolga dan aparat kepolisian lain yang sedang bertugas.
Namun, mereka tertangkap sebelum melancarkan aksi amaliyahnya.
"Yang bersangkutan rela meninggalkan suami dan anaknya, bahkan rela gadaikan rumah dan tanahnya. Mereka berencana membuat bom mobil dengan menggadaikan rumah dan tanahnya sudah dapat Rp 5 juta," kata Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).
4. Biayai pembelian bahan peledak
300 kilogram bahan peledak berhasil diamankan Densus 88 Antiteror dari jaringan terduga teroris Abu Hamzah yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara.