TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Utara Melky J. Pangemanan mengungkap adanya pencopotan dan perusakan bendera partainya. Ia menegaskan, tindakan tersebut adalah tindakan melawan hukum.
"Kami DPW PSI Sulawesi Utara akan memproses hukum kejadian ini. Apalagi pelanggaran tersebut diduga dimotori oleh oknum ASN dengan jabatan Camat di Pemkot Manado," ungkap Melky, Selasa (26/3/2019) dalam pernyataannya.
Baca: HNW Bantah Ada Bendera HTI saat Kampanye Rapat Umum Prabowo di Manado
Dijelaskan bendera PSI dicopot dan dirusak lalu digantikan bendera partai lain. "Hal ini mencederai demokrasi kita. Saya selaku Ketua DPW PSI Sulawesi Utara, mengimbau kepada semua pihak terutama pengurus dan kader PSI di Sulawesi Utara jangan terpancing dan terprovokasi," lanjutnya.
"Kita akan tempuh sesuai prosedur hukum. Laporkan ke Bawaslu dan pihak kepolisian. Pencopotan dan perusakan bendera PSI, tidak akan mematahkan semangat kami," tambah Melky.
Kehadiran Ketua Umum kami, Grace Natalie dalam kampanye di Tanah Toar Lumimuut, ia memastikan akan semakin membangkitkan semangat kami untuk terus berjuang melawan korupsi, intoleransi dan ketidakadilan di negeri ini.
Baca: Bendera Partainya Hadir di Kampanye Prabowo, Golkar: Itu Palsu