News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap Politisi Senayan

Polemik Cap Jempol di 400 ribu Amplop Serangan Fajar, Fahri Hamzah : Benarkah Ada Foto Capres ?

Editor: TribunnewsBogor.com
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas menunjukkan barang bukti uang yang berada di dalam kardus terkait OTT Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3/2019). KPK menetapkan tiga orang tersangka yakni Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso, Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia Asty Winasti, dan Seorang pihak swasta Indung serta mengamankan barang bukti uang sekitar Rp 8 miliar dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu yang telah dimasukkan dalam amplop pada 84 kardus terkait dugaan suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan di bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Misteri Cap Jempol di 400 ribu Amplop Serangan Fajar, Fahri Hamzah : Benarkah Ada Foto Capres ?

TRIBUNNEWS.COM -- Fahri Hamzah mempertanyakan kecurigaannya pada 400 ribu amplop untuk serangan fajar yang disita dari anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso

400 ribu amplop senilai Rp 8 miliar dalam bentuk uang Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu menjadi polemik

 

Pasalnya beredar kabar bahwa ada cap jempol di amplop yang disiapkan Bowo Sidik Pangarso untuk serangan fajar pada 17 April 2019 mendatang

Meskipun sudah dibantah oleh Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, polemik cap jempol di amplop serangan fajar Bowo Sidik Pangarso tetap bergulir di media sosial

Dahnil Anzar satu di antaranya yang menyayangkan KPK tidak membuka amplop tersebut di hadapan wartawan saat konferensi pers

"Saya apresiasi OTT terhdp politisi Golkar, tapi bu Basaria @KPK_RI kenapa tdk dibuka dan tunjukkan 400 ribu amplop-amplop yg berisi uang 20 ribuan dan 50 ribuan yg diduga ada cap jempolnya itu?

Kebiasaan @KPK_RI ketika konpres membuka barang bukti, kenapa Bu Basaria melarang membuka barang bukti termasuk 400 ribu amplop2 yg sudah ada kode2 capres tertentu tsb. Publik perlu tahu.

Bahkan ada salah satu media online yg awalnya menulis diduga untuk Pilpres, KPK tak membuka amplop kemudian dirubah menjadi diduga untuk serangan fajar :-) hehehe." tulis Dahnil Anzar di akun Twitternya

Dahnil Anzar pertanyakan cap jempol di amplop serangan fajar Bowo Sidik (Twitter Dahnil Anzar)

Tak hanya Dahnil AnzarFahri Hamzah juga turut mempertanyakan soal 400 ribu amplop serangan fajar yang disita oleh KPK

Halaman selanjutnya >>>>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini