TRIBUNNEWS.COM - Sensitifnya tema terkait Pemilu 2019 tidak hanya berdampak di masyarakat saja.
Twitter Indonesia juga turut terkena imbasnya.
Sempat dituding karena dugaan keberpihakan politik, Twitter Indonesia angkat bicara.
Twitter Indonesia mengeluarkan bantahan atas isu yang menyebut pihaknya memiliki keberpihakan politik tertentu, khususnya di masa 2019 ini.
Bantahan itu disampaikan melalui sebuah artikel di blog Twitter Indonesia yang diunggah pada akun resmi Indonesia, @TwitterID pada Rabu (3/4/2019).
Dalam artikel tersebut, secara singkat Twitter Indonesia menegaskan pihaknya berkomitmen menjunjung tinggi asas keterbukaan, transparansi, dan ketidakberpihakan, khususnya di ranah politik.
Tak hanya itu, Twitter juga menyebut bahwa platformnya merupakan wadah untuk berbagai suara dari beragam lapisan untuk bisa dilihat dan didengar, tanpa adanyanya unsur politik.