News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beredar Hasil Pemungutan Suara Pemilu 2019 Luar Negeri, KPU Pastikan Hoaks

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SIMULASI PEMILU 2019 - Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu 2019 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pangkalpinang di kawasan Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (9/4/2019). Dalam pelaksanaan simulasi ini KPU Kota Pangkalpinang menyiapkan 5 jenis surat suara dan kotak suara, yakni surat suara Calon DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, Calon DPRD RI, Calon DPD RI dan Calon Presiden dan Wakil Presiden. BANGKA POS/RESHA JUHARI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan, informasi yang menyebutkan hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri adalah hoaks.

Sebab, penghitungan suara di luar negeri saat ini belum dilakukan.

Kegiatan ini baru akan digelar pada 17 April 2019.

"Perhitungan suara 17 April 2019, sehingga informasi terkait dengan perolehan suara pemilu luar negeri itu 100 persen hoaks pemilu," kata Komisioner KPU Viryan Azis saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Baca: Motivasi EW dan RD Sebarkan Hoaks Server Settingan KPU, Ini Penjelasan Polri

Viryan mengatakan, ada sejumlah kota di beberapa negara yang sudah melakukan pemungutan suara.

Akan tetapi, proses ini belum selesai dan akan berlanjut hingga 14 April 2019.

Waktu pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri ini mengacu pada mengacu pada jadwal yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 644/2019, yaitu early voting pada 8-14 April 2019.

Adapun daerah-daerah di luar negeri yang sudah melakukan pemungutan suara adalah Kota Sana'a di Yaman 8 April 2019, Panama City di Panama dan Quito di Ekuador 9 April 2019, serta Bangkok dan Songkhla di Thailand 10 April 2019.

"Saat ini hanya pemungutan suara bukan perhitungan suara. Bagaimana mungkin, dihitung saja belum tapi (hasilnya) sudah muncul," ujar Viryan.

Viryan meminta masyarakat untuk tak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.

Ia juga mengimbau publik untuk selalu mengonfirmasi informasi yang beredar.

Baca: 2 Kreator Hoaks Server Settingan KPU Diduga Berada di Jateng dan Tangerang

"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya kepada informasi yang rasa-rasanya janggal, selalu cek-cek pastikan informasi yang diterima itu sudah melalui konfirmasi," kata dia.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai hasil pemilu di luar negeri.

Dari hasil tersebut, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dominan mendapat perolehan suara yang lebih tinggi.

Kabar ini tersebar melalui WhatsApp.

Berikut kabar yang beredar:

PENGHITUNGAN SEMENTARA LUAR NEGERI

Saudi Arabia
01: 25,6%
02: 65,4% suara

Yaman
01: 23,4%
02: 66,6% suara

Belgia
01: 17,1%
02: 82,2% suara

Jerman
01: 12,3%
02: 87,7% suara

UEA
01: 22,7%
02: 61,3% suara

USA
01: 9,4%
02: 89,9% suara

Ukraina
01: 3,4%
02: 96,6% suara

Papua Nugini
01: 57,1%
02: 42,3% suara

Taiwan
01: 59,8%
02: 40,2% suara

Hongkong
01: 45,2%
02: 46,8% suara

Korea Selatan
01: 35,2%
02 : 64,8% suara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU: Kabar Perolehan Suara Pemilu Luar Negeri 100 Persen Hoaks" (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini