Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus bullying anak kembali terungkap dan ramai diperbincangkan di Indonesia.
Seorang siswi SMP berinisial AU di Pontianak menjadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA.
Siswi SMP yang baru berusia 14 tahun itu kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya.
Kasus pengeroyokan siswi SMP itu juga telah ditangani pihak kepolisian setempat dan terus dikembangkan dalam proses penyelidikannya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta pihak kepolisian dan dinas pendidikan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kejadian kekerasan antar sesama pelajar ini.
Berbicara tentang bullying atau perundungan, seringkali kasus ini tidak mudah terungkap.
Sebab, anak yang menjadi korban cenderung tak berani melapor, sementara si pelaku cenderung tak bakal mau ketahuan aksinya.
Anak-anak yang menjadi korban bullying biasanya memperlihatkan banyak tanda, tetapi kerapkali tanda-tanda itu diabaikan oleh orangtua maupun orang lain di sekitarnya.
Sehingga para orangtua maupun guru harus lebih peka dalam menghadapi dan membantu anak korban bullying.
Berikut adalah tujuh di antara sejumlah tanda anak yang mengalami bullying atau perundungan, dikutip dari laman stopbullying.gov dan Reader's Digest:
1. Luka-luka yang tidak bisa dijelaskan penyebabnya.
2. Kehilangan atau rusaknya barang-barang yang dimiliki si anak, seperti pakaian, buku, barang elektronik, peralatan sekolah, dan lainnya.
Semakin aneh atau tidak masuk akal penjelasan si anak saat ditanya penyebab luka atau rusak/hilangnya barang yang dimiliki, kemungkinan besar itu disebabkan oleh bullying.