TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan orang yang mengatasnamakan diri mereka Aliansi Pemuda Mahasiswa Pengawas KPK kembali menggelar aksi protes di depan gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Mereka kembali mendesak KPK untuk tidak berpolitik praktis lantaran penyidik senior KPK Novel Baswedan disebut-sebutnya memiliki kedekatan dengan partai Gerindra.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertulis “KPK Jangan Berpolitik, Pecat Novel” mereka meminta kepada lembaga anti rasuah itu agar tetap menjaga independensinya.
Tidak hanya itu, massa aksi juga menyoroti masalah pemberian award kepada tokoh KPK diantaranya Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan. Menurut mereka, pemberian penghargaan tersebut tidak layak diberikan lantaran ketiga tokoh itu dianggap tidak independen.
"KPK tidak perlu terlibat politik praktis. Pemberian award kepada Abraham Samad, Bambang Widjojanto dan Novel Baswedan," teriak orator dari atas mobil komando.
Dari pantauan Pantauan di lokasi sekira pukul 15.25 WIB, puluhan massa itu membakar ban menunjukkan kekecewaan mereka. Terlihat petugas kepolisian masih berjaga-jaga mengawal aksi yang sesekali mulai memanas.