Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Sojopuro, sebuah desa di Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Nasihun rela berjalan kaki selama satu minggu lebih dari Wonosobo menuju Jakarta.
Tujuannya cuma satu, dia ingin bertemu dengan calon presiden petahana, Jokowi yang kini berpasangan dengan Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Tribunnews.com sempat menemui Ahmad Nasihun saat dia berjalan kaki dari Jl Thamrin menuju ke kawasan Gelora Bung Karno (GBK) kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Baca: Tak Percaya Hasil Visum Versi Polisi, Audrey Akan Di-USG Usai Keluar Dari Rumah Sakit
Saat itu, matahari sedang terik-teriknya, Ahmad Nasihun tetap bersemangat berbaur dengan peserta konvoi yang hendak mengikuti kampanye akbar pasangan nomor urut 01 bertema Konser Putih Bersatu.
"Perkenalkan, saya warga Wonosobo yang jalan kaki dari Wonosobo ke Jakarta demi Jokowi," kata Ahmad Nasihun.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini rela berjalan kaki ratusan kilometer menuju ibu kota untuk menyampaikan dukungan warga Wonosobo kepada Jokowi.
Sepanjang perjalanan dari Wonosobo hingga Jakarta, Ahmad Nasihun membawa gulungan kain berisi tanda tangan dari ribuan warga Wonosobo, pendukung Jokowi.
Ternyata ini bukan kali perdana Ahmad Nasihun berjalan kaki untuk Jokowi. Di Pilpres 2014 lalu saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla, dia juga melakoni hal yang sama.
Bedanya kata Ahmad Nasihun jika di 2014 lalu dia menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama satu minggu atau tujuh hari. Kini di 2019, dia menempuh berjalanan selama 8 hari.
Baca: Shireen Sungkar Sebut Teuku Wisnu Lebih Panik saat Anak Sakit
"Kalau di Jakarta, saya sudah dua hari. Nginepnya di rumah relawan. Saya mau ketemu Jokowi, baru saya pulang ke Wonosobo," paparnya.
Ditanya soal sosok Jokowi, Ahmad Nasihun merasa Jokowi memang layak untuk dijunjung. Sikap Jokowi yang sangat bermasyarakat dan santun menjadi nilau plus tersendiri di matanya.
"Beliau, Pak Jokowi itu memang patut dijunjung, dihargai. Pak Jokowi orangnya sangat bermasyarakat dan gak gebrak-gebrak. Beliau orangnya sopan dan berteman serta diterima sama negara tetangga," imbuhnya.