Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak cara dilakukan parlemen Indonesia untuk mengedukasi masyarakat tentang pendidikan politik dan hak pilih di pemilihan umum.
Satu diantaranya melalui acara kunjungan studi mahasiswa ke DPR RI. Seperti dilakukan Humas DPR RI. Rabu (10/4/2019) Humas Muda Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI menggelar diskusi dengan mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Komunikasi dan Bahasa (FKB).
Humas Muda Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI mengajak mereka berdiskusi dan berdialog tentang sistem politik di Indonesia dan peran penting sebuah parlemen di negara demokrasi.
“Saat ini mahasiswa dan mahasiswi harus lebih kritis terhadap sistem politik di Indonesia dan peran penting sebuah parlemen di negara demokrasi,” ujar Dewi Maheswari, Pranata HUMAS Muda Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI saat menerima mahasiswa UBSI di acara kunjungan studi di Gedung Nusantara MPR-DPR RI, Sekretariat Jendral DPR RI.
Baca: Sorot Tajam Mata AHY ke Layar Quick Count
Selain diikuti mahasiswa dan mahasiswi Prodi Hubungan Masyarakat UBSI, kunjungan studi ini juga diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Pasundan (Unpas).
Dewi menjelaskan, Humas di DPR sebagai fasilitator bagi para anggota Dewan kepada masyarakat, dan segala bentuk tindakan yang negatif dilakukan oleh anggota dewan, maka akan ditindak tegas berupa pemecatan atau pengunduran diri.
“DPR memiliki tiga fungsi diantaranya, fungsi legislasi, fungsi pembuatan anggaran dan fungsi pengawasan. Humas DPR RI menyajikan informasi terkait kegiatan anggota dewan melalui media website dan TV Parlemen secara streaming,” ungkap Dewi.
Baca: Situng Baru Milik KPU Dapat Diketahui Hasilnya Kamis Besok
Dewi menambahkan, Gedung DPR RI adalah milik rakyat, karena kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat, maka sebagai mahasiswa marilah mengkritisi dan mengawasi kinerja para anggota dewan.
“Mahasiswa dan mahasiswi juga harus terus menjga keperduliaan terhadap sistem politik di Indonesia, khususnya bagaimana mereka menggunakan hak pilihnya,” beber Dewi.
Wakil Rektor Non Akademik (Bidang Kemahasiswaan UBSI Suharyanto menjelaskan, kegiatan kunjungan studi ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengalaman mahasiswa Prodi Hhubungan Masyarakat UBSI mengenai bagaimana menjadi HUMAS di dunia kerja nantinya dengan berdiskusi langsung dengan HUMAS Muda Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI.
“Saya harap mahasiwa dan mahasiswi UBSI yang hadir juga dapat meningkatkan keperduliannya terhadap sistem politik dinegara ini," ujar Suharyanto.
Selain itu UBSI juga selalu berupaya untuk meningkatkan intelektual mahasiswa tidak hanya dari kegiatan belajar mengajar dikelas saja, melainkan dengan mengamati dan memperlajari secara langsung salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan kunjungan studi kali ini.