Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PLN Sofyan Basir ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap PLTU Riau-1, pada Selasa (24/4/2019).
Lalu, bagaimana kini status dari Sofyan Basir di PLN?
Baca: Satpam Mengaku Tak Tahu Keberadaan Keluarga Sofyan Basir
Seperti diketahui, dalam Peraturam Menteri BUMN nomor 3 tahun 2015, dalam Bab IV Alasan dan Tata Cara Pemberhentian BUMN Sub A Nomor 2 Huruf d, termaktub di sana alasan pemberhentian antara lain: telah ditetapkan sebagai Tersangka atau Terdakwa dalam tindakan yang merugikan BUMN dan/atau negara.
Namun, SVP Hukum Korporat PLN, Dedeng Hidayat menyebut status Sofyan Basir hingga kini masih merupakan Direktur Utama PLN.
Dedeng mengatakan status Sofyan Basir tidak semuanya ada di kewenangan Kementerian BUMN.
"Ini masih ada mekanisme korporasi, karena ada UU BUMN, UU Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar PLN, dan Peraturan Menteri BUMN. Di sana ada dan sudah di atur semuanya, pengangkatan maupun pemberhentian," kata Dedeng, Rabu (24/4/2019).
Baca: Berstatus Tersangka, Sofyan Basir Dipastikan Pulang ke Indonesia Pekan Ini
Dari sanalah, Dedeng menyebut Sofyan Basir msih sebagai Dirut PLN, karena belum menerima dokumen-dokumen terkait pemberhentian.
"Kalau sudah menerima dan ada dokumen mengenai mekanisme korporasi yang sudah diserahkan dan bisa diinfokan kepada publik pasti akam kami sampaikan," ujarnya.
Bantah Melarikan Diri ke Luar Negeri
Dedeng menyebut kepergian Sofyan Basir ke Perancis merupakan hal yang sehari-hari terjadi, bukan karena hendak melarikan diri.
"Manakala beliau berhalangan hadir, pasti akan ditunjuk pelaksana tugas harian. Jadi bukan karena ada kasus," kata Dedeng saat ditemui di kantor PLN Pusat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
Baca: Tanggapan Jokowi Terkait Penetapan Tersangka oleh KPK Terhadap Sofyan Basir
Adapun seperti diketahui, Sofyan Basir sudah berada di Prancis dari seminggu yang lalu.
Dedeng mengungkap apa yang dilakukan di sana.
"Beliau mencari pendanaan, ini kan bagian dari tugas, tapi tidak sendiri di sana. Ada ramai-ramai, rombongan begitulah," tuturnya.
Baca: Berita Terkini Dirut PLN Sofyan Basir Jadi Tersangka KPK, Jokowi Angkat Bicara hingga Harta Kekayaan
Dedeng memastikan, pekan ini Sofyan Basir akan segera pulang ke Indonesia.
"Makanya insyallah pekan ini sudah di Indonesia. Saya jamin betul beliau melaksanakan tugas kedinasan dan dalam pekan ini akan berada di Indonesia," pungkasnya.
KPK Tetapkan Status Sofyan Basir sebagai Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengumumkan tersangka baru dalam kasus Dugaan Suap terkait Kesepakatan Kontrak Kerjasama Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.
Berdasarkan pengembangan perkara tersebut, komisi anti rasuah menemukan cukup bukti terkait adanya keterlibatan pihak lain.
Baca: Sofyan Basir Berada di Prancis Sejak Seminggu Lalu
Wakil ketua KPK Saut Situmorang didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019) sore.
"Dalam perkembangan proses penyidikan dan setelah mencermati fakta-fakta yang muncul di persidangan hingga pertimbangan hakim, KPK menemukan bukti permulaan yang cukup tentang dugaan keterlibatan pihak lain dalam dugaan tindak pidana korupsi suap terkait kesepakatan kontrak kerjasama pembangunan PLTU Riau-1," kata Saut Situmorang.
Baca: Begini Aktivitas Kantor PLN Pasca KPK Tetapkan Sofyan Basir sebagai Tersangka
Dari pengembangan dan penemuan bukti yang cukup itu, kata Saut, KPK akhirnya menetapkan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir (SFB) sebagai tersangka baru dalam kasus itu.
"KPK kemudian meningkatkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan tersangka SFB, Direktur Utama PT PLN (Persero)," jelas Saut Situmorang.