Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya mendapat informasi seorang anggota Polri di Purwakarta meninggal pada saat proses pengamanan Pemilu 2019.
Personel gugur karena kelelahan secara fisik.
"Badannya merasa tidak enak, saat pengamanan di KPUD, kemudian dibawa ke RS Siloam, di Purwakarta, dalam perawatan 1 hari kemudian meninggal dunia," tutur Dedi Prasetyo.
Dedi Prasetyo mengkui sebagian besar kondisi kesehatan anggota Polri menjadi menurun karena rangkaian pengamanan Pemilu 2019 yang cukup lama.
Ia menambahkan bahwa sebagian anggota yang gugur juga karena mengalami gagal jantung.
Dedi menambahkan, Polri akan memberikan sejumlah hak bagi para personel yang meninggal.
Mereka akan menerima gaji terusan secara penuh selama setahun.
Baca: TKN Jokowi-Maruf Akan Berikan Santunan Bagi KPPS dan Saksi yang Meninggal Dunia
Selain itu, juga bakal menerima asuransi bakti Bhayangkara, Asuransi Asapri, Wirapta, serta uang yang berkaitan dengan kedukaan.
Selain itu, lanjut Dedi, Polri juga telah melakukan evaluasi dari aspek kesehatan bagi para personel yang bertugas serta analisis yang komperhensif divisi kedokteran kesehatan Polri. (tribun network/rina ayu/coz)