TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menanggapi soal ratusan petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia.
Jumlah petugas pemilu 2019 yang meninggal dunia tercatat sekitar 326 orang.
Ratusan petugas pemilu 2019 yang berguguran itu terdiri dari KPPS, Polri dan Linmas.
Banyaknya ratusan petugas pemilu 2019 meninggal itu membuat Sandiaga Uno turut angkat bicara.
Sandiaga Uno meminta agar pihak KPU untuk memperhatikan kondisi petugas KPPS saat proses pengawalan pemilu 2019.
Hal tersebut dimaksudkan agar petugas KPPS tak merasa kelelahan dengan kondisi yang harus bekerja delapan jam lebih.
"Saya meyakini agar jangan kejar tayang. Kalau melakukan kejar tayang nantinya korban terus berjatuhan menjadikan bertentangan dengan hak asasi manusia," papar Sandiaga Uno.
Selain itu, Cawapres Prabowo Subianto tersebut meminta KPU untuk lebih mengedepankan hak asasi manusia atau hak dibandingkan penyelesaian perhitungan suara pemilu 2019.
"Petugas biasanya diminta bekerja dari pukul 8 sampai 12 malam itu kelelahan dan hal tersebut hanya untuk mementingkan tenggat waktu, itu tak manusiawi bagi saya," jelas Sandiaga Uno.
Untuk itu, ia meminta berbagai pihak untuk menyelesaikan proses perhitungan suara pemilu 2019 secara adil.