"Kalau ingat yang berkali-kali meneriakkan slogan NKRI Harga Mati, itulah Pak Jenderal Gatot Nurmantyo, betul ya jenderal," tutur Wahyu.
Setelahnya, mereka melanjutkan dengan berbincang di panggung yang telah disediakan.
"Kemarin kan waktu acara ulang tahun Kopassus ya orang-orang tahu lah pusat perhatian di situ ada tokoh-tokoh termasuk bapak. Tadi mengatakan tentang gila, tentang bagaimana menjaga utuhnya NKRI, kenapa kok sampai muncul anggapan erosi? Ada yang serius enggak?," tanya Wahyu.
Gatot lalu mengatakan keseirusn tersebut ada pada ikrar yang dikhawatirkan meleset dari sumpah TNI.
"Sangat serius, ini perlu saya sampaikan bukan ada niat apa-apa tapi saya ingin beramal karena begini Kopassus itu setiap akan berangkat tugas ada bendera merah putih," tutur Gatot.
"Dibuat sedemikian rupa sehingga sangat sunyi kemudian mereka menyanyikan Hymne Komando, kata-kata terakhirnya sengaja dibuat lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas."
"Sehingga prajurit Kopassus itu setiap saat rela mengorbankan jiwa dan raganya," ujar Gatot.
"Mengapa? Karena memang semua prajurit termasuk Kopassus sumpahnya itu hanya satu, satu tok enggak ada yang lainnya, setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945."
"Bukan yang lain," tanya
"Bukan yang lain, nah ini ditambahkan, setia kepada pimpinan, kawan dan sesama prajurit," jawab Gatot.
"Nah ini enggak boleh, lah kalau pemimpinnya mabuk? Apa harus diikutin? Pimpinannya salah diikutin? Enggak, taat iya tapi setia hanya satu pada Negara Kesatuan Republik Indonesia maka semuanya siap mati," jawab Gatot lagi.
Kehadiran Prabowo di Acara Kopassus
Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto turut hadir di acara Hari Ulang Tahun Kopassus yang terselenggara di Markas Kopassus, Cijantung, Rabu (24/4/2019).
Prabowo hadiri HUT Kopassus di CIjantung (Warta Kota)
Kehadiran Prabowo pun turut disambut para purnawirawan hingga para petinggi TNI dan Polri.