TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menerima sekitar lima video berisi doktrinasi menyesatkan kepada anak-anak sekolah yang menyebutkan Prabowo Subianto sebagai presiden.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Irfan Pulungan, mengatakan, bahkan, ada satu video yang memperlihatkan seorang anak berseragam sekolah menurunkan foto Presiden Joko Widodo diiringi lagu Indonesia Raya.
Menurut TKN, kumpulan video tersebut merupakan bukti nyata provokasi dan doktrin politik yang sesat.
-
Baca: Pendiri Demokrat: Pak Kivlan Zen Jangan Menyerang Pihak Lain Atas Kekalahan Jagoannya
-
Baca: Jawab Tuduhan Kivlan Zen, Politisi Demokrat Bilang Justru Prabowo yang Tidak Mau Dengar Masukan SBY
TKN telah melaporkan permasalahan ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Persoalan seperti ini harus dihentikan dan ditindaklanjuti. Jokowi masih Presiden yang sah berdasarkan konstitusi. Anak-anak belum memahami politik. Jangan menyesatkan mereka," tegas Irfan Pulungan dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5/2019), seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Juliantono, mengaku belum melihat video yang dipermasalahkan TKN.
Pihaknya mempersilahkan masyarakat untuk menilai sendiri permasalahan tersebut.
"Video apa? Ya itu urusannya TKN. Biarkan saja. Saya belum pernah dengar. Yang seperti itu kan masyarakat bisa menilai juga, mana yang lucu-lucuan mana yang real gitu," katanya ketika dikonfirmasi Kompas.com.