News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Kerja Sama dengan Inggris untuk Riset Penanganan Penyakit

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir (kiri) dan Duta besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik berikan keterangan mengenai kerja sama untuk riset penanganan penyakit di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019). Tribunnews/Lendy Ramadhan

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bekerja sama dengan Inggris untuk riset penanganan penyakit, khususnya penyakit menular.

Hal tersebut dinyatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir dan Duta besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Kemristekdikti dan Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris, Newton Fund menyiapkan total Rp.37 miliar untuk membiayai riset tersebut.

"Pendanaan riset ini bertujuan menghasilkan terobosan dalam bidang penyakit menular. Hasil kolaborasi ini akan meningkatkan ketahanan kesiapan Indonesia dalam menangani penyakit menular yang mematikan," kata M. Nasir.

Riset penanganan penyakit tersebut di antaranya: mengenai molekul cathelicidins untuk menangani demam berdarah, interaksi binatang dan manusia untuk menangani malaria, metode baru untuk pencegahan & penanganan HIV dan metode baru pengendalian penyakit tuberkulosis.

Baca: Rekapitulasi Liga Inggris 2018-2019, Liverpool Gagal Juara tapi Dominasi Penghargaan

M. Nasir menjelaskan seharusnya beberapa penyakit menular di Indonesia seperti, Malaria dan TBC sudah punah.

"Mestinya penyakit menular sudah tidak ada lagi kita. Tiba-tiba muncul lagi yang Tuberkulosis itu. Malaria juga masih ada, di Mesir udah hilang itu. Nah ini kan problem," kata M. Nasir.

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan kerja sama tersebut untuk memusnahkan penyakit-penyakit menular yang menurutnya seharusnya sudah punah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini