Namun, polisi masih mendalami motif sebenarnya dari HS sehingga melontarkan ancaman penggal kepala seorang kepala negara.
Apalagi, dalam video yang tersebar di media massa, HS mengaku berasal dari Poso, Sulawesi Tengah.
Penyidik masih mendalami hubungan HS dengan kelompok teror di Poso
"Masih didalami (hubungan dengan kelompok Poso)," ujar AKBP Ade Ary Syam Indradi.
Selain melakukan interogasi secara mendalam terhadap HS, penyidik masih memburu penyebar dan perekam video tersebut.
"Saat ini masih dilakukan pendalaman untuk motif dan latar belakangnya," tutur Ade. (tribun network/fahdi fahlevi)