TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri menuduh balik bahwa penganut ideologi khilafah justru ada di lingkaran Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Rachmawati yang gerah kubunya terus dikait-kaitkan dengan ideologi khilafah, terutama karena tuduhan itu dikaitkan dengan calon presiden sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Khilafah sudah selesai, yang kata orang-orang penganut khilafah itu itu ada di tempatnya Pak Jokowi, ada di situ mereka,” ungkap Rachmawati saat ditemui di kediamannya di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
Baca: Ajukan Uji Materi PKPU ke MA, Rachmawati Soekarnoputri Minta Penghitungan Suara Pemilu Dihentikan
Menurut Rachmawati saat ini yang perlu diperhatikan bukan lagi masalah khilafah melainkan kemiskinan dan ketidakadilan yang dipertontonkan pemerintah membuka jalan masuknya ideologi komunis.
Hal itu menurutnya sudah terjadi sejak era Presiden kelima Indonesia sekaligus kakak kandungnya yakni Megawati Soekarnoputri.
“Jangan bicara bahwa Megawati masih Pancasila, ketidakadilan dan kemiskinan sekarang adalah buah dari amandemen UUD yang dijalankan di eranya yang membuat demokrasi kita liberal kapitalistik,” tegasnya.
“Itu membuka peluang masuknya ideologi komunis, jadi bukan khilafah lagi,” pungkasnya.