Bima Arya menegaskan pula harapan agar pertemuan ini tidak berhenti hanya sampai di kesempatan tersebut. “Ada semangat untuk terus berlanjut ke daerah," imbuhnya
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy mengutarakan, bagi NTB, kehadiran Gubernur bersama deretan tokoh muda terkemuka di Indonesia ini menjadi kesempatan emas untuk mengkomunikasikan kemajuan NTB di bawah kepemimpinan tokoh muda.
Sekaligus, ini merupakan pengakuan bahwa Gubernur NTB merupakan satu tokoh muda yang diperhitungkan di pentas nasional. Sebagai tokoh muda, Gubernur kelahiran Sumbawa Besar, 18 Mei 1972 ini memang telah menorehkan pencapaian dalam banyak hal.
Sejak SMA, sosok yang akrab disapa Bang Zul ini telah meraih banyak prestasi akademis maupun non akademis. Pada 1989, ia terpilih mewakili NTB pada kompetisi pertukaran pelajar antara Indonesia-Australia.
Selama setahun, Bang Zul bersekolah di Darwin High School di Darwin dan di Sadadeen Secondary College di Alice Springs. Pengalaman bersekolah di negara lain membuat ia terkesan dan lebih terpacu untuk menjelajahi dunia.
Di jenjang perguruan tinggi, Bang Zul pun meraih banyak hal. Salah satunya, diangkat sebagai Ketua Senat Mahasiswa UI, atau yang sekarang akrab disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI.
Sebelum terjun ke politik pada 2004, Bang Zul meraih pengakuan sebagai Peneliti Muda Terbaik Indonesia (bidang ekonomi & manajemen) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Sederet prestasi diperolehnya di dunia penelitian. Ia pernah menjadi Senior Research Fellow, Kennedy School of Government, Harvard University di Amerika Serikat, menjabat sebagai Direktur Riset Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan diberi kepercayaan sebagai Pemimpin Program Extension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
"Pada 2004, saat usianya baru 32 tahun, Bang Zul terpilih sebagai Anggota DPR RI dan kembali terpilih untuk dua periode berikutnya sebelum mencalonkan diri dan terpilih sebagai Gubernur NTB di Pilkada 2018 lalu," tandasnya.