News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Usai Kerusuhan, Dirjen PAS Pastikan Napi Telah Kembali ke Lapas Langkat

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas III Langkat ketika terjadi kerusuhan di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019). Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar beberapa 3 unit minibus, 11 sepeda motor, merusak mobil ambulans dan sejumlah fasilitas lainnya serta sedikitnya 200 napi kabur. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, memastikan kondisi Lapas Langkat, Sumatera Utara, telah kondusif setelah terjadinya kerusuhan.

Dirinya juga memastikan bahwa para warga binaan telah kembali ke selnya masing-masing.

”Warga binaan yang sempat berada diluar lapas, saat ini telah kembali  ke kamar hunian masing-masing," ujar Sri melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (16/8/2019).

Sri mengaku telah melakukan komunikasi melalui videocall dengan warga binaan Lapas Langkat. Dirinya berjanji kepada para narapidana untuk mendengarkan keluhan mereka.

Baca: Lapas Langkat Kembali Kondusif, Dirjen Pemasyarakatan Videocall Langsung Dengan Napi

Para narapidana telah kembali ke Lapas Langkat melalui arahan jajaran Kanwil Sumatera Utara yaitu oleh Kepala Divisi  Administrasi, Kepala Divisi Imigrasi, TNI, Kepolisian dan petugas PAS.

“Jumlah  warga binaan yang telah kembali ke kamar hunian, akan  dipastikan setelah dilakukaan penghitungan secara cermat. Besok saya dan jajaran akan melakukan dialog secara langsung dengan warga binaan Lapas Langkat, menampung  aspirasi mereka," tutur Sri.

Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas III Langkat ketika terjadi kerusuhan di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019). Sejumlah narapidana mengamuk dan membakar beberapa 3 unit minibus, 11 sepeda motor, merusak mobil ambulans dan sejumlah fasilitas lainnya serta sedikitnya 200 napi kabur. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Peristiwa dipicu awalnya oleh penemuan Narkoba jenis Sabu oleh petugas Lapas Langkat dan  langsung berkoordinasi dengan Polres Langkat yang  langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan.

Hal inilah yg diduga memprovokasi sejumlah narapidana melakukan perlawanan  yang berujung pada pemberontakan hingga menjebol pintu Lapas Langkat. 

Selain itu, jumlah petugas yang sangat tidak seimbang dengan jumlah hunian. Rusuh mulai terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap narapidana yang terlibat peredaran narkoba.

“Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman,  sedangkan jumlah pasti warga binaan masih kami inventarisir, adanya napi yang  melarikan diri juga sudah kami koordinasikan dengan TNI juga kepolisian untuk dilakukan pengejaran, selain dilakukan oleh jajaran petugas pemasyarakatan wilayah Sumatera Utara,” pungkas Utami

Saat kejadian jumlah penghuni Lapas Langkat berdasarkan SDP adalah 1635 orang dari kapasitas seharusnya untuk 915 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini