News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Aksi Kedaulatan Rakyat Dimulai Besok, Politisi PKB: Kami Diam Saja di Depan Bawaslu

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekelompok mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, Jumat (18/5/2019). Mereka berorasi soal Pemilu 2019 dan dukungannya pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ditambah lagi, waktu penyelenggaraan, perlakuan dan sistem yang dipakai masih dalam satu undang-undang yang sama.

"Artinya tidak etis kalau anggota DPR dari koalisi 02 yang menolak hasil KPU, di parlemen nanti ikut dilantik," ujarnya.

Pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar berunjukrasa di depan kantor Bawaslu Jalan Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Mereka mengajak seluruh elemen bangsa mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu dan menjaga suasana kondusif usai pileg dan pilpres. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Tak Ada Pengamanan Khusus

Jelang pengumuman presiden dan wakil presiden terpilih, tidak ada pengamanan khusus yang dirasakan oleh komisioner KPU dan juga pimpinan Bawaslu.

Komisioner KPU, Ilham Saputra mengatakan, sejauh ini tidak ada pengetatan keamanan dari pihak kepolisian.

"Tidak ada seperti itu, sama saja semuanya. Biasa saja," katanya.

Hal yang sama dirasakan oleh Pimpinan Bawaslu, Mohammad Afifuddin. Ia melihat pengamanan hanya tampak di kantornya.

Dan pengamanan seperti itu telah dilakukan sejak hari pencoblosan, 17 April 2019 lalu.

"Kalau di kantor iya. Kalau untuk kami tidak ada. Biasa saja," jelas dia.

Pihaknya menyerahkan urusan pengamanan kepada pihak kepolisian. Begitu pula dengan aksi yang akan berlangsung di depan kantor mereka.

"Kami percayakan dengan pihak kepolisian," ungkapnya.

Mabes Polri mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 22 Mei 2019 atau saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

"Pada tanggal 22 Mei, masyarakat kami imbau tidak turun (ke jalan), ini akan membahayakan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Sejumlah pasukan Dalmas berjaga saat unjuk rasa menuntut dugaan kecurangan Pemilu 2019 berlangsung di Kantor Bawaslu Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Pengamanan tersebut guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan dua kelompok besar pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar dan Gerakam Nasional Pembela Fatwa Ulama. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Imbauan itu bukan tanpa sebab. Iqbal menilai tanggal tersebut rawan dari ancaman aksi terorisme.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini