"Itu yang akan dilakukan rumah sakit, karena cacar monyet akan sembuh dengan sendirinya," katanya.
Kematian bisa saja terjadi kalau pasien tidak mendapat perawatan seperti itu.
"Kematian terjadi jika tidak dilakukan, katakanlah, pengobatan gejala-gejala lainnya, serta tindakan cairan tidak terkendali," Tjetjep menekankan.
Namun, itu tidak bakal terjadi apabila pasien langsung diisolasi di rumah sakit, karena semua yang dia butuhkan akan masuk ke dalam tubuh melalui infus.
"Nutrisi pun akan diperhatikan betul sehingga daya tahan tubuh yang bersangkutan tetap terjaga," katanya.
Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah gejala umumnya, yakni demam, sakit kepala, sakit otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam kulit.
Pada pasien Nigeria yang terkena cacar monyet yang saat ini tengah dirawat di Singapura mengalami sejumlah gejala seperti suhu tubuh yang tinggi, panas, dan nyeri otot pada bagian punggung.
"Yang khasnya sendiri ada ruam-ruam dan ada bercak-bercak cacar. Di mana ruam tersebut ada cairan bening dan nanah," kata Tjetjep.
Ini akan berlangsung setelah ada gejala dan setelah melewati masa inkubasi. Mulailah masuk masa sakitnya itu.
Walaupun tingkat penularannya rendah kita wajib wasapada karena bisa menyebabkan infeksi yang fatal.
Sehingga kita perlu menjaga kontak dengan hewan yang bisa menyebarkannya seperti hewan pengerat tikus ataupun jenis primata.
Tak lupa juga untuk menghindari berburu dan mengonsumsi daging hewan semak, juga primata.
Infeksi biasanya terjadi selama kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan atau lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi oleh cairan atau bahan lesi orang yang terinfeksi.