Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah meringkus Andri Bibir, yang merupakan salah satu dari 11 pelaku kerusuhan yang diamankan di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5).
Dalam rilis penangkapannya, Andri Bibir mengakui bahwa dirinya lah yang berada dalam video pemukulan oleh sejumlah aparat keamanan Brimob.
Baca: Cerita Pedagang Korban Penjarahan 22 Mei Diundang Jokowi ke Istana : Baju Batiknya Pinjam Teman
Ia hadir mengenakan kemeja tahanan Polda Metro Jaya berwarna oranye.
Di kepalanya masih terlihat tiga perban yang menutup luka pemukulannya.
Satu berada di kepala kiri bagian belakang, satu di dahi kirinya dan terakhir di pelipis kanannya.
Saat berbicara, Andri membantah jika video tersebut adalah video dimana terdapat kabar anak berusia dibawah umur meninggal dunia.
"Waktu diperiksa saya melihat video itu. Saya bilang itu video saya. Ini pas penangkapan saya waktu saya ditangkap," ujar Andri, di Kemenkopolhukam, Sabtu (25/5/2019).
Pantauan Tribunnews.com, Andri menyampaikan pernyataannya dengan sedikit menunduk. Namun saat namanya dipanggil oleh awak media, ia menengadahkan kepalanya.
Ia menjelaskan tengah beristirahat kala anggota Brimob mendatangi dirinya dan kawan-kawannya. Dengan raut seperti menegaskan, Andri berkata dirinya berusaha melarikan diri.
Namun, pelariannya tak membuahkan hasil lantaran akhirnya tertangkap oleh Brimob di lapangan parkir.
Baca: TKN Jokowi-Maruf Sebut KPU Perlu Waspadai Sepak Terjang Bambang Widjojanto
"Waktu itu memang kebetulan kita istirahat, dan sempat tertidur malamnya, dan bangun pagi dan ternyata kami tertangkap," kata dia.
"Saya sempat mau melarikan diri ke belakang, dan ternyata di belakangnya itu sudah ada brimob banyak. Saya kembali lagi dan sampai akhirnya saya ditangkap di lapangan parkir lagi," tukas Andri, kemudian digiring polisi meninggalkan lokasi.
11 Orang Ditetapkan Tersangka