Ia pun saat ini mengaku belum mempunyai pemikiran menteri bidang apa yang cocok untuk dirinya.
Tetapi, Bahlil akan selalu bertanggung jawab dengan setiap tugasnya yang diemban
"Kalau saya kan berproses dari bawah, sejak dari Papua memang udah berproses. Jadi setiap orang yang selalu melewati sebuah proses itu pasti akan selalau berfikir menyelesaikan hal-hal yang merupakan tanggung jawab dia, tapi saya pikir untuk urusan itu saya enggak mau berandai-andai," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi Presiden Jokowi yang menyebut Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia pantas menjadi menteri di kabinetnya.
Baca: Anies Baswedan: Saya Tidak Pernah Menangkap Orang yang Kritik Saya
Baca: Jelang Kejuaraan Dunia, Timnas Panahan Indonesia Jalani Latihan di Venue Berangin
Baca: Mengurangi Nyeri Haid Tanpa Minum Obat, Kunyit dan Susu Bisa Dimanfaatkan
Menurut Hasto, Presiden Jokowi sudah tahu betul karakter orang-orang yang cocok bekerja dengannya.
"Kewenangan untuk memutuskan menteri ada di Presiden, dan untuk itu beliau akan mencermati. Dan pengalaman lima tahun ini, Pak Jokowi tahu mana sosok yang pantas jadi menteri itu," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (26/5/2019).
Hasto memastikan, orang yang akan dipilih oleh Jokowi adalah sosok yang memiliki kemampuan di bidangnya.
Selain itu, sosok itu juga mampu membawa perubahan di kementerian yang dipimpinnya kelak.
"Bukan hanya sekadar aspek usianya muda, seorang menteri itu pemimpin. Maka dia harus memahami kepentingan yang dipimpinnya, punya leadership, punya kemampuan transformatif untuk membawa perubahan," ucap Hasto. (Seno Tri Sulistiyono/Fransiskus Adhiyuda)