Selain empat pejabat negara, belakangan HK juga mendapat perintah untuk membunuh seorang pemimpin lembaga survei.
"Terdapat perintah lain melalui tersangka AZ untuk bunuh satu pemimpin lembaga swasta. Lembaga survei. Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh tersebut," ujar Iqbal.
Saat ini, HK beserta rekannya AZ, TJ dan IR yang mencoba melakukan upaya pembunuhan sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Begitu juga AF dan AD selaku penyuplai senjata.
Namun, otak yang meminta melakukan pembunuhan ini, polisi mengaku masih melakukan pendalaman.
Empat Tokoh Nasional yang Jadi Target Pembunuhan
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengungkapkan, polisi menangkap enam tersangka yang mendapat perintah pembunuhan terhadap pimpinan lembaga survei dan empat tokoh nasional.
Enam pelaku yaitu HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi kepada wartawan di Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (27/5/2019) kemarin.
M Iqbal mengatakan enam pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda-beda.
Pihak kepolisian sudah mengantongi identitas seseorang yang memerintah aksi tersebut dan kini sedang memburunya.
Polisi mengungkap empat nama tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan dalam aksi kerusuhan 22 Mei 2019.
Dikutip SURYA.co.id dari Kompas TV (Group SURYA), hal tersebut disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedung Kemenko Polhukam Jakarta, Selasa (28/5/2019).
"Betul (jadi target pembunuhan). Pak Wiranto (Menko Polhukam), Pak Luhut (Menko Kemaritiman), yang ketiga Kepala BIN (Budi Gunawan), yang keempat Pak Gories Mere," terang Tito Karnavian.
Tetapi Tito Karnavian enggan menyebut nama pimpinan lembaga survei yang juga menjadi target pembunuhan.
"Yang kelima pimpinan lembaga survei yang tidak bisa disebutkan," ujarnya. (Akira Tandika Paramitaningtyas)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kesaksian Istri Irfansyah Soal Rencana Suaminya Bunuh 4 Tokoh di Aksi 22 Mei, 'Suka Diminta Ngawal'