Kivlan Zen ditahan sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal. Kuasa hukum siapkan penangguhan penahanan hingga respons Mahfud MD.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayjen (Purn) Kivlan Zen ditahan polisi selama 20 hari mulai Kamis (30/5/2019).
Kivlan Zen ditahan di Rutan Guntur terkait statusnya sebagai tersangka kasus kepemilikan senjata api ilegal.
Kasus dugaan kepemilikan senjata api yang menjerat Kivlan berkaitan dengan penetapan enam tersangka yang menunggangi aksi unjuk rasa menolak hasil Pilpres 2019 di Jakarta, pada 21-22 Mei 2019 lalu.
Enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni HK, AZ, IR, TJ, AD, dan AF.
Satu di antara tersangka, AZ alis Azwarmi/Armi merupakan sopir paruh waktu Kivlan Zen.
Baca: Kivlan Zen Sembunyi di Balik 8 Petugas Polisi Saat Hendak Dibawa Ke Rutan POM Guntur
Baca: Kivlan Zen Ditahan 20 Hari Atas Dugaan Kepemilikan Senpi Ilegal, Pengacaranya Singgung Soal Patriot
Berikut beberapa kabar terbaru setelah Kivlan Zen ditahan, termasuk Mahfud MD yang menyinggung soal sosok 'galak' di medsos, tapi mendadak ketakutan setelah ditangkap kepolisian.
1. Kuasa Hukum Ajukan Penahanan
Tim kuasa hukum Kivlan Zen menyiapkan praperadilan dan penangguhan penahanan.
Praperadilan akan diajukan karena tim kuasa hukum menilai penahanan terhadap Kivlan Zen, janggal.
"Sesuai normatif kan ada alasannya," kata satu di antara kuasa hukum Kivlan Zen, Djuju Purwantoro.
"Penangkapan dan penahanan tidak sesuai aturan, dan apa yang disangkakan tidak sesuai aturan," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/5/2019).
Djuju mengatakan, Kivlan tidak sepatutnya ditahan karena Kivlan tidak pernah menguasai dan menggunakan senjata api sebagaimana yang dituduhkan kepada Kivlan.
Sementara itu, Djuju menyebut ada sejumlah pihak yang akan menjadi penjamin untuk penangguhan penahanan Kivlan Zen.