Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami Salsabila atau biasa dipanggil Caca, bocah berusia 10 tahun yang menjadi korban penganiayaan Ibu angkatnya.
Berawal saat Anggar Asmaul Alfia, tetangga Caca Caca menemukan bocah yatim piatu ini sedang mengeringkan luka bakarnya di depan rumah.
Curiga akan kondisi Caca, Anggar merasa luka tersebut bukan disebabkan kecerobohannya saat bermain.
Meski awalnya Caca takut mengakuinya, akhirnya anak berusia 10 tahun ini memberi tahu bahwa ini bukan kali pertama ia menjadi korban kekerasan.
Tiap kali kedua orang tua angkatnya bertengkar, Caca sering menjadi korban.
Tidak jarang, Caca juga diperlakukan bagai pembantu di rumahnya.
Baca: Polisi Buru Penyebar Hoaks Brimob Aniaya Anak di Bawah Umur
Miris, di umurnya yang seharusnya sedang merasakan serunya bermain dan bersekolah, justru nasib pilu yang malah datang pada Caca.
Rasa aman yang semestinya ia dapat dari rumah berbalik menjadi ketakutan yang tidak henti Caca rasakan.
Saat ini Caca sudah dapat tindakan oleh dokter di RS Fatmawati.
Meski lukanya sudah mulai kering, tidak menutup kemungkinan akan ada tindakan pengobatan yang harus dilakukan ke depannya karena banyaknya luka yang tertinggal di badan Caca.
Baca: AHY Jelaskan Kondisi Ani Yudhoyono, Masuk ICU, Anak, Menantu dan Cucu Kumpul di Singapura
"Oleh sebab itu, saya dan selaku tim dari Pangkalan Jati (melibatkan Pak Lurah, Pak RT/RW, Komunitas RW Ramah Anak, Ibu-Ibu Kader Pangkalan Jati) mengajak teman-teman semua untuk ikut mengobati tak hanya luka bakar Caca, namun juga luka batin yang dirasakan adik kita ini, ini," jelas Anggar Asmaul Alfia.
Tak hanya bantu sembuhkan luka bakarnya, ayo bersama beri semangat untuk Caca!
Bagaimana caranya?
Yuk kita bantu dengan mendonasikan rezeki kita melalui Kitabisa.com.