"Jadi kesimpulan saya, dapat kita curigai yang membuat dan memviralkan video ini adalah orang-orang yang berniat mengambil kesempatan, dan menurut saya apa yang diviralkan itu adalah tidak benar. Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa isi berita yang ada pada video ini berbau politik, tidak seperti sebagaimana adanya jauh dari kebenaran," tegasnya lagi.
Sekjen FSKN ini menghimbau agar tidak menyebarkan kebohongan kepada masyarakat Indonesia. Ia juga berjanji akan membawa masalah ini ke ranah hukum dikarenakan telah membawa-bawa nama Raja-Raja dan Sultan se Nusantara.
"Kami mencintai rakyat Indonesia, saya tegaskan tidak semua raja dan sultan
sebagaimana video yang diviralkan itu, dan sangat kami sayangkan melalui video hoax ini mereka membawa atas nama Raja, Sultan Nusantara tanpa se izin Yang Mulia Raja, Sultan Nusantara, dan kami akan proses secara hukum melalui badan Advokasi FSKN," kata dia.
Pendukung Jokowi yang tergabung dalam relawan Bravo Lima itu juga menyebut dirinya secara pribadi sangat menghormati Presiden Jokowi.
Karena menurutnya, Jokowi adalah Presiden Indonesia yang sah. Dan dalam video tersebut ada upaya untuk menggiring opini publik serta memberitakan hoax, agar tercipta interaksi sosial dimasyarakat yg tidak harmonis.
"Saya sampaikan sekali lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa isi berita yang ada pada video ini berbau politik itu adalah hoax, tidak seperti sebagaimana adanya dan jauh dari kebenaran," pungkasnya.