Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pukul 20.48 WIB Sabtu (1/6/2019), sejumlah prajurit selesai menggelar gladi resik penyambutan jenazah Ani Yudhoyono.
Istri Presiden ke-6 Republik Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 11.50 waktu Singapura setelah berjuang melawan penyakit kanker darah.
Jenazah bersama keluarga kini sedang dalam perjalanan menuju tanah air menggunakan pesawat hercules TNI AU.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (AU) Mabes TNI AU, Marsekal Utama TNI Fajar Adriyanto menjelaskan jalannya prosesi penyambutan almarhumah Ani Yudhoyono.
Baca: Indonesia dan Muslim Rusia Berdoa Bersama untuk Warga Palestina
"Jadi gini pesawat mendarat di landasan terus menuju apron di sini. Kemudian rundoor belakang pesawat terbuka baru diusung jenazah. Jadi keluarga keluar dulu dari pintu depan dari pintu belakang jenazah keluar diusung oleh para pasukan tiga matra," kata Fajar di lokasi.
"Jenazah diusung kemudian dari situlah dimulai upacara, jadi semuanya sudah siap. Peti jenazah ditutupi bendera merah putih, satu genderang sangsakala drum, satu membawa poto, kemudian berjalan akan melintasi para pasukan.”
Baca: KH Maruf Amin Pimpin Langsung Proses Pengucapan Dua Kalimat Syahadat Tio Nugroho
"Pasukan memberikan hormat termasuk para pejabat yang menerima. Akan terus diusung hingga masuk ambulan, dari ambulans baru dibawa ke tempat persemayanan, jadi upacara disini hanya sebentar, hanya 10 sampai 15 menit saja mungkin.”
"Karena Ibu Ani seorang pahlawan dan Ibu Negara, sehingga nanti penerimaannya akan ada upacara militer, tepatnya di base ops ini,” tutur Kadispen.
Baca: Motif Asmara dan Sakit Hati, Andi Pukul Bustori dan Anaknya Hingga Tewas, Uang Rp 15 Juta Disikat
Setelah upacara militer jenazah kemudian diberangkatkan untuk disemayamkan di rumah duka di kawasan Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Pada Minggu (2/6/2019) siang, jenazah rencananya akan dikebumikan TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Pemulangan jenazah dipercepat
Pemulangan jenazah Ani Yudhoyono dari Singapura ke Tanah Air akan dipercepat menjadi, Sabtu (1/5/2019) malam ini.
Sebelumnya dijadwalkan jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan dari Singapura ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) pagi sekira pukul 07.00.
Pemulangan jenazah Ani Yudhoyono yang dipercepat tersebut sesuai dengan permintaan keluarga.
Rencananya pesawat Hercules milik TNI AU akan mendarat di pangkalan AU Singapura Payalebar sekira pukul 18.00 waktu Singapura.
Baca: Kagumi Ani Yudhoyono, Annisa Pohan Tak Putus Minta Doa untuk sang Ibu Mertua
Kemudian, jenazah Ani Yudhoyono akan diberangkatkan dari KBRI sekira pukul 19.00 waktu Singapura dan bertolak ke Jakarta pukul 20.00 waktu setempat.
Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (1/6/2019) sekitar pukul 11.50 waktu Singapura.
Almarhumah Ani Yudhoyono diketahui wafat saat menjalani hari keempat perawatan intensif di Intensive Care Unit (ICU) National University Hospital (NUH) di Singapura akibat penyakit kanker darah setelah sebelumnya diketahui kondisinya sempat membaik.
Baca: Jaga Tradisi, Ditjen Pemasyarakatan Bagi-bagi Takjil untuk Pengendara di Jalan Veteran
Sebelumnya besan SBY sekaligus mewakili keluarga SBY, Hatta Radjasa mengatakan jenazah almarhumah Ani Yudhoyono akan dibawa ke Jakarta pada Minggu (2/6/2019) sekitar pukul 07.00.
Hari ini jenazah almarhumah Ani Yudhoyono akan disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura.
“Telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono pada pukul 11.50. Jenazah akan disemayamkan di KBRI Singapura. Besok 2 Juni 2019 pukul 07.00 jenazah akan dibawa ke Jakarta langsung menuju ke rumah duka di Cikeas,” ungkap Hatta melalui keterangan tertulis.
Baca: Presiden Jokowi Berbelasungkawa: Ibu Ani Yudhoyono Senantiasa Memberi Inspirasi dan Teladan
Menurutnya jenazah almarhumah Ani Yudhoyono akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
“Besok Minggu siang setelah salat Dzuhur jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata,” kata Hatta.
Istana kirim keprotokoleran ke Singapura
Mensesneg Pratikno mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Almarhumah Ani Yudhoyono supaya khusnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah.
"Kami dari sisi pemerintah, dari awal terus berkomunikasi dengan keluarga sejak saat pengobatan, termasuk saat di Singapura," ujar Pratikno, Sabtu (1/6/2019) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Kami juga sudah menugaskan dokter kepresidenan bersama-sama dengan tim dokter di Singapura untuk berusaha semaksimal mungkin memberikan pengobatan terbaik," tambah Pratikno.
Baca: BPIP Nilai Indonesia Tidak Akan Terpecah Karena Disatukan Pancasila
Setelah mendengar kabar duka, kata Pratikno, Istana langsung melakukan hal teknis yakni mengirim tim keprotokoleran hingga menyiapkan pesawat.
Sore ini, ungkap Pratikno, pesawat akan diberangkatkan ke Singapura.
Baca: Sampaikan Duka Cita, Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Doakan Almarhumah Ani Yudhoyono
KBRI di Singappura juga telah siap untuk proses pemandian dan juga salat.
"Malam ini rencananya disemayamkan di KBRI. Besok pagi Insya Allah diberangkatkan ke Jakarta," singkatnya.
Jokowi ajak masyarakat doakan Ani Yudhoyono
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas wafatnya mantan ibu negara, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono.
Ucapan duka cita tersebut disampaikan Presiden Jokowi didampingi Ibu negara Iriana Jokowi dan Mensesneg Pratikno, Sabtu (1/6/2019) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Innalilahi wainailaihi riajun, Innalilahi wainailaihi riajun, Innalilahi wainailaihi riajun," kata Jokowi.
Baca: BPN Prabowo-Sandi Sampaikan Doa Untuk Mendiang Ani Yudhoyono
"Perkenankan, saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke rahamtullah ibu Kristiani Herrawati Binti Sarwo Edhie Wibowo, ibu Ani Yudhyono, istri Pak SBY pada usia 67 tahun,"
"Saya mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk bersama-sama berdoa bagi almarhumah, semoga, diterima dan diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Khusnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran. Demikian yang saya sampaikan," tutup Jokowi mengakhiri keterangan persnya.
Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019) ba'da Dzuhur.
Baca: Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Awas Gejala dan Deret Makanan Ini Jadi Pemicu Kanker Darah
Besan SBY, Hatta Rajasa mengatakan jenazah Ani Yudhoyono terlebih dahulu disemayamkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
Selanjutnya, Minggu (2/5/2019) pukul 07.00 jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Jakarta, ke rumah duka, kediaman SBY di Cikeas.
Kemudian jenazah Ani akan dimakamkam di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca: Pemerintah Berusaha Tekan Tingginya Angka Pemudik Motor
Hatta menambahkan Ani meninggal dunia pukul11.50 WIB dalam usia 67 tahun.
Ia meninggal dunia di National University Hospital, Singapura.
"Innalilahi wa inna ilayhi rojiun telah meninggal dunia Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo ( Ani Yudhoyono) pada pukul 11.50," kata Hatta.
Ditidurkan
Dikutip dari kompas.com, Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.
“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani. Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.
“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.
Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.
Baca: Cara Mudah Mendapatkan Filter Instagram Flaying Face yang sedang Hits, Buruan Coba!
Baca: Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ani Yudhoyono: Seorang Ibu Negara dan Istri yang Setia
Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.
“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.
Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU. Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.
SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.
Rencananya, jenazah Ani akan dibawa ke Kedutaan Besar RI di Singapura untuk dimandikan sekaligus dishalatkan.