News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2019

Mudik Menumpang Pesawat Hercules, Novi Merasakan Sensasi Menjadi TNI AU Seperti Suaminya

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri seorang anggota TNI, Serda Yoyok Suprayitno yang berasal dari Satprov Denma Mabes AU, Novi di Suma 4 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Sabtu (1/6/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Novi, istri Serda Yoyok Suprayitno, anggota TNI dari Satprov Denma Mabes Angkatan Udara, mengaku deg-degan jelang keberangkatan ke Malang, Jawa Timur, dari Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Novi deg-degan karena akan menumpang pesawat Hercules untuk mudik ke kampung halamannya.

Karena menurut dia pesawat Hercules berbeda dari pesawat komersil.

Menurutnya pesawat komersil memang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang.

"Kalau pesawat komersil tiketnya mahal dan pasti nyaman. Kalau naik Hercules, kita anggap saja sebagai tentara," ujar Novi saat mengantre untuk mendaftar ulang di Suma 4 Lanud Halim Perdana Kusuma.

Menumpang pesawat Hercules juga membuat Novi bisa merasakan sensasi menjadi tentara angkatan udara seperti suaminya.

Seorang peserta Mudik Naik Hercules 2019 Serda Yoyok Suprayitno dari Satprov Denma Mabes AU di Suma 4 Lanud Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (1/6/2019) siang. TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Pengalaman ini bisa membuat dia turut merasakan pengalaman suaminya saat harus terjun dari pesawat Hercules.

"Sebagai istri anggota harus bisa kuat. Deg-degan, tapi harus kuat," kata Novi.

Bukan baru kali ini Novi menumpang pesawat Hercules untuk mudik.

Pada tahun ini dia bersama suami dan tiga anaknya hendak mudik ke Surabaya.

Baca: Khofifah Terakhir Jenguk Ani Yudhoyono 16 Februari, Tak Bisa Bertemu Hanya Sempat Teleconference

Namun demikian, mereka harus turun di Malang karena belum ada pesawat tujuan Surabaya.

Menurut Novi program Mudik Pakai Hercules yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara setiap tahun sangat membantu.

Program ini menjadi solusi atas kenaikan tarif tiket pesawat menjelang Hari Raya Idul Fitri, stok tiket kereta api yang habis, serta jadwal cuti suaminya yang tidak seperti karyawan di perusahaan swasta.

Selain itu, Novi terbantu karena tiga anaknya tidak harus merasakan perjalanan darat yang panjang dan melelahkan.

Seorang peserta Mudik Naik Hercules 2019 Serda Yoyok Suprayitno dari Satprov Denma Mabes AU di Suma 4 Lanud Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (1/6/2019) siang. TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN (Tribunnews.com/Gita Irawan)

"Anak-anak juga tidak terlalu lama di jalan. Kalau bawa kendaraan tahu sendiri macetnya seperti apa," ujarnya.

TNI Angkatan Udara menyiapkan tiga pesawat angkut untuk memberangkatkan anggota TNI angkatan udara, angkatan darat, angkatan laut, pegawai negeri sipil TNI beserta keluarga mereka pada Sabtu (1/6/2019) siang.

Tiga pesawat angkut yang berangkat kemarin adalah C130 Hercules, Boeing B737, dan CN295 Kalong.

TNI AU juga menyiapkan pesawat angkut dari lima skuadron yang jumlahnya disesuaikan dengan peserta khusus untuk Mudik Naik Hercules tahun ini.

Seorang peserta Mudik Naik Hercules 2019 Serda Yoyok Suprayitno dari Satprov Denma Mabes AU di Suma 4 Lanud Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (1/6/2019) siang. TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Untuk bisa mengikuti program ini harus memenuhi beberapa syarat.

Serda Yoyok Suprayitno menuturkan anggota keluarganya yang boleh ikut program ini adalah hanya mereka yang terdaftar di kartu keluarga.

Dalam proses pendaftaran ada sejumlah berkas yang harus diserahkan kepada bagian angkutan Angkatan Udara.

Bagi anggota TNI yang ingin mengikuti program mereka harus menyerahkan fotokopi kartu tanda anggota, surat izin jalan, surat cuti dan kartu keluarga. Semua berkas tersebut harus rangkap dua.

Suasana mudik lebaran bagi anggota TNI, anggota keluarga TNI, dan PNS TNI di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Sabtu (1/6/2019). (TRIBUNNEWS.COM/GITA IRAWAN)

Serda Yoyok menyerahkan semua persyaratan tersebut pada Rabu (22/5/2019). Dia mendapatkan pemberitahuan bisa berangkat pada Jumat (31/5/2019).

Serda Yoyok senang bisa mengikuti program ini karena bisa mengunjungi orang tua di Surabaya.

Fakta harus mendarat di Malang lalu melanjutkan perjalanan ke Surabaya tidak menjadi masalah bagi dia dan keluarganya.

"Senang karena seperti tahun-tahun sebelumnya bisa bertemu dengan orang tua," ungkapnya. (Tribun Network/gita irawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini